CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Pemkab Bengkalis Gandeng Jepang dan RINH

Rabu, Februari 05, 2014

Herliyan Salah dan salah satu utusan dari Jepang
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, didampingi Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno, membuka secara resmi acara workshop integrasi pembangunan hutan tanaman rakyat (htr) berbasis penyelamatan ekosistem gambut dan partisipasi masyarakat di area transisi cagar biosper giam siak kecil-bukit batu Kab Bengkalis, lantai 2 kantor bupati, 5 januari 2014.

Acara tersebut ditaja oleh dinas perkebunan dan kehutanan Kab. Bengkalis, Unri, Center South East Asia Studies (cseas), universitas kyoto jepang, RINH (research institute nature and humanity) jepang, badan penerapan dan pengkajian teknologi. Dan dihadiri beberapa Asisten, Staf Ahli dan Kepala Dinas SKPD Kab-Bengkalis.

"Untuk menangani lahan gambut itu perlu penanganan khusus dan serius, sebab jika  penanganan kawasan gambut itu kurang bagus, maka dampaknya sudah kita rasakan bersama sama, setiap tahunnya di Kab. Bengkalis terus terjadi kebakaran lahan secara berulang ulang," ungkap H Herliyan Saleh dalam sambutan.

Menurutnya lagi, dalam menangani kawasan gambut ada beberapa solusi diantaranya dengan menata saluran air ditiap kawasan kawasan gambut.

Namun untuk mewujudkan hal itu bukanlah mudah, sebab program itu membutuhkan biaya yang besar, maka dari itu pemkab melibatkan Pemerintah Pusat agar program ini dapat terwujud.

"Kita setiap tahun menjerit dengan terjadinya kebakaran lahan dikawasan tanah gambut ini, tapi jika dalam pengelolaaan air dikawasan tanah gambut itu bisa tepat sasaran, maka saya yakin kebakaran lahan di Kabupaten kita akan dapat dikurangi," ungkapnya.

Herliyan menjelaskan bahwa kebakaran lahan gambut itu bukan hanya di Riau saja, tetapi terjadi juga di Kalimantan Barat, sehingga dengan kebakaran lahan gambut disana mengakibatkan tanah gambut habis terbakar.

Dalam program pengelolaan tanah gambut tersebut, Bupati berharap dapat betul betul bisa diambil manfaatnya, disebabkan dalam pengelolaan itu perlu ditata kembali kondisi tanah gambut agar bisa ditanam getah dan sawit dengan progran HTR.

Program ini juga dapat mengentaskan kemiskinan dan tidak lagi melakukan perusakan ekosistem hutan, sebab setelah mereka disibukkan dengan  kegiatan tersebut, maka mereka tidak lagi melakukan penebangan liar.

"Sebab itu, saya berharap Wodsop ini jangan hanya berhenti sampai disini saja, tetapi perlu diteruskan ke Provensi hingga ke Pusat," demikian Herlian. (asr)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau