Alat Pendeteksi Kadar Pencemaran Udara di BLH |
Kondisi udara di Bengkalis pada saat ini dalam keadaan buruk, maka dari itu masyarakat Bengkalis sangat membutuhkan alat pendeteksi pencemaran udara tersebut. Supaya bisa langsung tahu. Setidaknya dapat mengantisipasi keadaan udara di Bengkalis.
Setelah dikonfirmasi RiauGreen.com mengenai Alat Pendeteksi Kadar Pencemaran Udara(PKPU), Kepala Badan Lingkungan Hidup H Arman AA, melalui kepala bidang pemeliharaan dan Pemantauan, Peni, saat di hubungi RiauGreen.com via seluler Senin, ( 24/2/14) membenarkan kerusakan alat pemantau kualitas udara tersebut.
"Alat pendeteksi kadar pencemaran udara sudah 1 bulan ini rusak. Pengaruh pada listrik yang sering mati. Apalagi daya kekuatan listrik dikantor tidak cukup," kata Peni
Untuk diketahui, Alat Pendeteksi kadar pencemaran udara(PKPU) tersebut ada dua tempat di kabupaten Bengkalis ini, yaitu di kecamatan Bengkalis dan di Kecamatan Mandau.
"Rencananya akan mendatangkan ahli mesin sensor Ispu dari Jakarta, untuk memperbaiki alat itu. Kita juga sudah meminta bantuan kepada Kementrian Lingkungan Hidup (KLHP) pusat, untuk mendatangkan mobil pendeteksi kadar pencemaran udara," terangnya
Saat ditanyai mengenai anggaran untuk pemeliharaan pertahunnya. Seperti pada tahun 2013 lalu di anggarannya lebih kurang Rp60 juta.
"Sudah dilakukan serpis salibrasi dan untuk tahun 2014 ini, kita juga sudah mengajukan untuk dana pemeliharaan dengan anggaran yang sama. Akan tetapi masih menunggu pengesahan APBD Bengkalis," akhir Peni. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar