CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Produk Dumai Keripik Sukun, Rasanya nan "Waw"

Rabu, September 25, 2013


DUMAI, RIAUGREEN.COM - Sukun merupakan salah satu bahan pangan lokal yang harganya relatif cukup murah, sekarang ini potensi buah sukun mulai dioptimalkan masyarakat dengan diolah menjadi beragam jenis makanan ringan. Salah satunya saja seperti camilan keripik sukun yang bernilai jual cukup tinggi di pasaran.

Citarasanya yang gurih dan tekstur keripik sukun yang terbilang cukup renyah, menjadikan panganan yang satu ini diminati banyak pelanggan. Bentuknya yang tipis dan identik dengan warna kuning keemasan, membuat konsumen ketagihan sekalinya mencoba keripik sukun. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan peluang bisnis keripik sukun menjanjikan keuntungan yang cukup besar bagi para pelakunya.

Berawal dari coba-coba, keripik sukun buatannya kini menghantarkan ia menjadi seorang pengusaha rumahan yang cukup berhasil.

Sebut saja Siti, panggilan akrab pembuat keripik itu. Awal ketertarikan Siti megolah Sukun menjadi lahan bisnis, pada saat itu Siti diberi 3 buah sukun dari tetangganya, dan ia bingung mau diapain sukun tersebut. Lantas salah seorang tetangganya memberikan masukan kepada Siti untuk membuat keripik sukun dan siti pun mencobanya. Alhasil 3 buah sukun tadi ia sulap menjadi keripik sukun dan ia jual di warung-warung dengan harga Rp.2000/bungkus. Dalam waktu tak kurang dari 3 hari, keripik yang ia jual pun habis terjual. Bermodalkan keberanian, siti akhirnya sukses membuka usaha keripik rumahan.

Usaha yang telah ia buka sejak empat tahunan yang lalu, kini menjadi mata pencariannya. dan kini keripik buatannya telah ia pasarkan di empat tempat yang cukup terkenal di Kota Dumai, yakni di Mini market Hari-Hari, Besta, Family dan Kinta.

Selama kurang lebih empat tahun, melihat pasaran yang cukup menjanjikan dari bisnis makanan kecil, tercetus niat Siti untuk berinovasi membuat keripik yang lain. Usaha keripik ibu Siti telah menghasilkan berbagai macam aneka keripik, seperti keripik tempe, peyek, keripik pisang, keripik bayam, keripik ikan dan lain sebagainya. Keripik ikan terbuat dari berbagai macam ikan, yakni ikan lomek, ikan layur dan lainnya.

Sebelum terjun ke dunia usaha, berbagai macam pekerjaan telah ia jalani, seperti membuka nasi ampera, jualan bakso keliling, jualan bunga keliling, dan bakso ayam. Namun dari sekian banyak pekerjaan yang telah ia jalani, tidak satupun mendapatkan hasil yang memuaskan. Hingga ia menemukan pilihan hatinya kepada keripik Sukun.

Tercatat pada bulan puasa lalu, omzet yang dihasilkan Siti selama 15 hari adalah Rp.10 juta. Itu ia dapatkan dari pesanan keripik dari para konsumen yang menyukai keripik buatannya. Namun di hari-hari biasa, omzetnya cenderung menurun, hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu. seperti pada musim panas tiba, penjualan keripiknya menurun, tetapi pada musim hujan tiba, penjualan keripiknya laris manis terjual.

Pada saat ini omzet yang dihasilkan Siti perbulannya sekitar 3-4 jutaan. Meskipun begitu, ia tidak berputus asa, karena rezeki itu ditangan Allah seperti yang dikatakan Siti, "Kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa-apa, meskipun kini telah banyak orang yang membuka usaha keripik, saya tidak perlu takut akan tersaingi, karena cita rasa yang dihasilkan oleh pembuat keripik satu dengan pembuat keripik yang lainnya berbeda-beda,” ungkap Siti Rohayati, Selasa (24/09).(r1/gt)





0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau