CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Kronologi Kejadian Pembunuhan Bayi di Dumai

Rabu, September 25, 2013


DUMAI, RIAUGREEN.COM - layaknya orang tua gembira menyambut kelahiran sang bayi, tapi tidak dengan pasangan orang tua di Dumai ini, dia tega membunuh sang bayi begitu dilahirkan. berdasarkan cerita yang dirangkum dari pemilik kontrakan dan sang ibu si bayi, diduga anak tersebut hasil hubungan diluar nikah dari salah kedua orang tua bayi.

Sang bapak yang diketahui bernama Budiman warga Jalan Nelayan Darat, Kelurahan Pangkalan Sesai, Dumai Barat merupakan seorang pekerja swasta dan dikabarkan selalu sibuk dengan pekerjaan. Banyak orang tidak menyangka bahwa orangtua bayi malang itu ternyata orangnya kejam dan bahkan menelantarkan keluarganya.

Menurut Anizar, Ibu pemilik rumah kontrakan yang ditumpangi Budiman dan Yunitra, sebagai seorang kepala keluarga, Budiman mengaku seorang superveyor di perusahaan yang beroperasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan. Budiman, sebutnya, merupakan suami yang jarang pulang sehingga istri beserta anaknya yang berusia satu tahun tidak diperhatikan. Anizar dikabarkan mempunyai orang tua di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan ini merupakan sosok yang kurang baik terhadap istri dan anaknya.

"Dia pulang hanya sebentar saja, paling tidak kalau pagi hari hanya mengantar istrinya ke pasar sudah itu Budiman tidak ada di rumah karena sibuk kerja saja," terang Anizar.

Anizar mengaku iba dan sedih terhadap Yunitra karena tidak mempunyai keluarga di Dumai. Yuni sapaan akrabnya, pernah mengatakan kalau dirinya di Kota Dumai tidak memiliki keluarga, dan punya ibu angkat di Pekanbaru, namun Budiman tidak kasihan dengan anak dan istrinya. Budiman juga tidak pernah bergaul di lingkungan rumahnya.

Anizar mengaku pada Minggu (15/9) lalu sebelum bayi ditemukan, ia melihat darah di dalam selokan rumahnya yang mengalir dari aliran kontrakan yang berada diatas rumahnya. "Tapi saya tidak menduga kalau itu darah habis melahirkan si Yuni,"jelas Anizar sambil menunjukkan selokan yang berada di belakang rumahnya. Selasa (24/9).

Anizar juga saat itu curiga dengan Yunitra yang pada hari Minggu sebelum ditemukan bayi di tempat pembuangan sampah di perumahan eks Patra Dock dikarenakan tidak turun-turun dari kontrakannya. "Saya sempat memanggilnya dikarenakan tidak turun-turun, dia bilang lagi sakit karena lagi halangan," jelasnya.

Mengenai kehamilan Yunitra sendiri, Anizar dan juga tetangga yang berada di sekitar kontrakan tidak ada yang mengetahui hal tersebut, dikarenakan Yunitra selalu memakai baju longgar. "Kalau dia hamilpun kita tidak ada masalah, karena diakan punya suami, tetapi setelah hari Minggu itu, Yuni sudah memakai pakaian yang ngepas di badan tidak seperti biasanya dan wajahnya saya lihat agak pucat," terang pemilik kontrakan.

Selama Budiman dan Yunitra beserta seorang anak perempuan yang bernama Fitria berusia satu tahun satu bulan tinggal di kontrakan tersebut tidak pernah bermasalah dengan pemilik kontrakan, bahkan uang kontrakan selalu lancar. "Cuma sekali dia telat bayar kontrak dikarenakan habis melahirkan, mereka tidak pernah bermasalah di sini, tetapi sering ribut aja berdua, dan Budiman selalu mengatakan cerai kepada Yuni." ujarnya.

Perkataan cerai yang selalu diucapkan Budiman tersebut juga sempat membuat Anizar merasa iba kepada Yunitra sehingga dia pernah bertanya mengenai hubungan mereka. "Yuni pernah mengatakan kalau hubungan mereka tidak disukai oleh mertuanya," tegasnya.

Mengenai penangkapan terhadap Yuni dan Budiman yang dilakukan oleh aparat kepolisian, Anizar tidak mengetahui kejadian tersebut karena pada saat itu dia berada di Masjid yang dekat dengan rumahnya. "Kami sekeluarga tidak tau kalau dia ditahan polisi, karena saya sedang sholat, informasinya Yuni dijemput oleh polisi dan juga pak RT, sedangkan Budiman pada saat itu tidak ada di rumah," terangnya.

Salah seorang teman semasa duduk di bangku MTS dengan Budiman tidak menyangka kalau Budiman tega melakukan hal tersebut, bahkan dari penilian teman-teman Budiman termasuk orang yang baik. "Yang benar saja Budiman melakukan hal demikian, setahu saya dia orangnya baik-baik saja," terang wanita yang mengaku teman semasa sekolah Budiman dulu.

Saking mengenal baik Budiman, wanita pekerja swasta ini menduga perbuatan menghilangkan hak hidup manusia yang dilakukan tersangka berkemungkinan anak hasil selingkuhan istrinya. "Kalau istrinya tidak pernah berbuat selingkuh berarti Budiman sudah gila, karena tega membunuh darah dagingnya," ungkapnya penuh dugaan. (r1/ds)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau