(Foto:Dahari/RiauGreen.com) |
Dalam acara halal bi halal tersebut juga sekaligus pemerintah kabupaten bengkalis membagikan hadiah Festival lampu colok di bulan ramadhan 1434 H kemarin dan membagikan bonus kepada Kafilah MTQ tingkat provinsi riau di kabupaten rokan hulu.
Festival Lampu Colok di Kabupaten Bengkalis, yang dipusatkan di Desa sebauk, Kecamatan Bengkalis berlangsung 27 bulan suci ramadhan 2013 kemarin,hari ini dalam acara halal bi halal di halaman kantor bupati bengkalis lansung umumkan pemenang juara terbaik pestival lampu colok.
Seperti tahun sebelumnya,festival lampu colok tahun ini di tunjuk sebagai juara terbaik adalah,juara 1 didapat desa Air Putih RT01 RW04 dengan jumlah nilai mendapat uang pembinaan sebesar 7 juta rupiah,juara terbaik 2 desa Penebal RT 03 RW 01 mendapat uang pembinaan sebesar 6 juta rupiah,sedangkan juara terbaik 3 desa Sebauk RT 04 RW 02 mendapat uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah.
Sedangkan juara harapan sebanyak 10 desa yaitu diperoleh,desa Air Putih RT02 RW 01,Desa Penebal RT06 RW 02,Desa Sungai Alam RT 16 RW 06,Desa Sungai Alam RT 07 RW 04,Desa Sungai Alam desa RT 08 RW 04,desa sungai alam RT10 RW 05,desa penampi RT 11 RW 02,desa penampi RT 06 RW 03,desa wonosari timur RT 03 RW 01,desa sebauk RT 02 RW 06,sebagai juara harapan masing-masing mendapat uang pembinaan sebesar Rp,2.400,000(dua juta empat ratus ribu rupiah).
Hadiah uang pembinaan pemenang festival lampu colok langsung di serahkan oleh bupati bengkalis H.Herliyan Saleh di dampingi wabub bengkalis Drs.H Suayatno,ketua DPRD jamal abdillah,kejari bengkalis Mukhlis,dan ketua PN Sarah Louis.
Pembukaan Festival Lampu Colok tahun ini tidak hanya sekadar menyulutkan api ke gapura, namun dimeriahkan dengan pesta kembang api. Tak ayal, langit di lokasi lampu colok sewaktu pembukaan beberapa minggu lalu di desa Sebauk terang benderang dihiasi gemerlap kembang api.
Sebelum penyulutan perdana dilakukan,bupati bengkalis H. Herliyan Saleh mengatakan bahwa festival lampu colok ini, disamping untuk menyiarkan agama islam, juga sebagai upaya melestarikan tradisi budaya melayukabupaten bengkalis.
Festival ini juga diharapkan menjadi daya tarik orang untuk datang ke bengkalis atau perantau pulang ke kampung halaman. bagi masyarakat kabupaten bengkalis yang selama ini menjadi perantau di luar bengkalis menjadi pengobat kerinduan untuk kembali kekampung halaman karena adanya keunikan yang dilihat jika dibanding dengan daerah-daerah lain." kata bupati
Festival Lampu Colok merupakan kegiatan tahunan yang digelar di Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini merupakan tradisi yang perlu dilestarikan dan memungkinkan menjadi daya tarik dalam pengembangan budaya Bengkalis."Ungkap H.Herliyan Saleh sewaktu pembukaan lampu colok beberapa minggu kemarin."(d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar