Ilustrasi:net |
"Samurai itu sudah dibawa petugas Propam. Saat penyerangan, sebagian anggota Brimob membawa senjata tajam, kebanyakan samurai," kata seorang anggota Sabhara.
Kapolda Jateng Irjen (Pol) Dwi Priyatno telah memerintahkan Divisi Propam Polda Jateng untuk menyelidiki dan menindak oknum yang bersalah pada insiden bentrokan itu. "Saya sudah apelkan, baik Sabhara maupun Brimob. Saya perintahkan bagian Propam untuk cari barang bukti kemudian diproses," kata Kapolda.
Priyatno sebelumnya mengatakan, ada sejumlah anggota polisi yang terluka dalam peristiwa itu. "Luka lecet-lecet kena pukulan, ada yang kena kursi," kata dia.
Bentrokan itu diduga telah dipicu oleh pesan di BlackBerry Messenger (BBM). "Pemicunya ada pesan BBM yang diduga menghina satuan Brimob. Nah, maksud kedatangan anggota Brimob ke Markas Sabhara itu sebenarnya untuk menanyakan isi BBM tersebut," kata Priyatno. (*)
Source : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar