Kadin Kesehatan Propinsi Riau,Zainal Arifin.SKM.M.Kes |
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM- Terkait Pernyataan Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi Kementerian Kesehatan RI, dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
“Bakti sosial dan pengobatan massal tidak dianjurkan," Bakti sosial dan pengobatan massal ibarat 'angin surga' bagi masyarakat kurang mampu. Betapa tidak, kegiatan ini seringkali memberikan pengobatan secara cuma-cuma. Namun Kementerian Kesehatan mengingatkan agar tidak sembarangan mengikuti program pengobatan dadakan ini.
Dengan alasan “Bakti sosial dan pengobatan massal seringkali memberikan program pengobatan secara mendadak dan tidak berkelanjutan. 'Orang-orang baru' dapat datang ke suatu daerah, memberikan pengobatan, lantas pergi tanpa adanya pengobatan lanjutan. Inilah yang dikhawatirkan Kementerian” kata Staf Mentri tersebut.
Namun hal ini dipandang berbeda oleh kepala Dinas kesehatan Propinsi Riau, zainal Arifin,SKM.M.Kes yang mengatakan “ Secara Objektif saya lihat kegiatan bakti sosial dan pengobatan massal itu merupakan hal yang positif untuk dilakukan. Karena secara tidak langsung mereka sudah menjadi perpanjangan tangan kami di dinas kesehatan. ” kata zainal yang kami temui di kantor Dinas propinsi Riau pada Jumat Sore,(26/07)
“Apalagi jika kegiatan tersebut di lakukan dengan koordinasi dulu dengan pihak Dinas Kesehatan Setempat pastilah kami dukung dan bantu.” Tutupnya. (Rby)
0 komentar:
Posting Komentar