Lahan perkebunan karet milik warga Bengkalis |
Kondisi ini membuat Masyarakat Petani Karet Bengkalis mengeluh dengan turunnya harga karet secara drastis, sebagian masyarakat kecil yang mata pencariannya hanya sebagai petani karet saat ini menjerit karna harga karet perkilonya tidak sesuai dengan kalkulasi naiknya harga BBM.
Begitu juga dengan yang di alami Sahri( 38), salah satu petani karet Dusun Simpang Ayam desa meskom kecamatan Bengkalis Saat di bincang-bincang dengan RiauGreen.com, Jum’at (26/7/13) Sahri mengatakan, soal harga karet saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan belanja rumah tangga semenjak BBM naik.
‘’Kami Sebagai rakyat kecil berharap kepada pihak pemerintah indonesia untuk memberikan kebijakan soal harga karet tersebut, supaya bisa setabil sesuai harga BBM yang saat ini naik, cuma ini kerja sehari-hari kami pak, penghasilan kami hanya petani karet, kami sebagai Rakyat kecil hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk mempertimbangkan soal harga karet yang sekarang ini hanya Rp 7500 per/kg supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,’’ tutur Sahri.
Sementara itu pada hari yang sama petani karet lainnya, Zaimah(50) juga mengeluhkan turunnya harga karet,
"Soal harga karet saat ini hanya Rp 7500, apalagi ini sudah dekat Lebaran, harga karet turun, mau belanja aja susah barang-barang semuanya mahal’’ujar Zaimah dengan nada sedih. (d’ari)
0 komentar:
Posting Komentar