DUMAI, RIAUGREEN.COM - Kasus peredaran Narkotika di Dumai tak hanya beredar di masyarakat, tapi juga di balik jeruji. Terbukti tahun ini sudah dua kali bisnis narkotika dalam Rutan Klas II B Dumai diungkap."Keduanya ditangkap di waktu berbeda. Warga binaan ternyata nekat berbisnis narkotika dalam Rutan," ujar Kasatres Narkotika, AKP TF Hutagaol pada wartawan.
Kejadian pertama yakni penangkapan kurir dan pemilik 75 butir ekstasi. Pada 10 Januari 2014 silam, ekstasi itu disisipkan di bungkus makanan untuk seorang bandar di dalam Rutan.
Sedangkan temuan satunya yakni dalam Razia Rutin Narkotika di Rutan. Pada 18 Februari 2014 silam, seorang warga binaan kedapatan menyimpan Sabu berbagai paket.
Bandar Sabu tersebut diduga jadi pemasok di dalam Rutan. Ia menjalankan bisnisnya walau di balik jeruji. Sebanyak 34 paket Sabu berbagai ukuran ditemukan di dalam sel.
Ketika Petugas Rutan Dumai melakukan razia insidentil. Sabu senilai Rp 26 juta tersebut diselipkan di lipatan kasur MS di Kamar 17 Block C Rutan di Bumi Ayu itu.
Pada saat itu, Sabu ditemukan terdiri atas sejumlah paket. Yakni 5 paket ukuran U diperkirakan satu paketnya bernilai Rp 2,5 juta.
Kemudian 3 paket Sabu seharga Rp 300.000, 20 paket seharga Rp 100.000 dan 6 paket harga Rp 80.000, serta uang tunai Rp 2.400.000. (red/tpc)
0 komentar:
Posting Komentar