Prabowo Subianto-Hatta Rajasa |
"Setelah kami memetakan tingkat polularitas dan elektabilitas dari masing-masing capres, kami telah menemukan hasilnya yaitu tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta melejit dari waktu-waktu sebelumnya ketimbang tingkat elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla," kata Direktur Institut Survei Indonesia (ISI), Haris Baginda, di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).
Haris memaparkan, riset yang dilakukannya 18-24 Mei, tingkat elektabilitas Jokowi-JK tertingggi dan mencapai 52,73 persen sedangkan Prabowo-Hatta 47,27 persen, lalu pada 7 Juni tingkat elektabilitas Jokowi-JK turun drastis hanya mendapatkan 49,75 persen sedangkan Prabowo-Hatta meningkat mencapai 50,25 persen.
"Dan dalam riset 15-21 Juni tingkat elektabilitas Jokowi-JK hanya mencapai 48,82 persen, sedangkan Prabowo-Hatta terus naik mencapai 51,18 persen, dan di prediksi pada bulan Juli nanti tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta melonjak hingga 54,25 persen sedangkan Jokowi-JK hanya 45,75 persen," paparnya.
Riset ini juga membahas terkait sifat capres yang diinginkan rakyat dalam konteks religius dan amanah. "Prabowo-Hatta mendapatkan 29,81 persen, sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 28,75 persen. Sedangkan dalam konteks adil dan jujur, Prabowo-Hatta mendapatkan 23,73 persen sedangkan Jokowi-JK 22,39 persen," tuturnya.
Sedangkan dalam kategori tegas dan bijaksana Prabowo-Hatta mendapatkan 18,46 persen, Jokowi-JK 15,52 persen. "Dan untuk kategori Sederhana dan Simpatik, Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 12,34 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 14,23 persen," tukasnya.
Riset ISI dilakukan pada 15-21 Juni 2014 di 33 provinsi secara proporsional baik dalam DPT maupun jumlah publik di Indonesia. Dengan metode wawancara langsung kepada calon responden yang berjumlah 999 orang. Survei tersebut dilakukan dengan sampel acak berjenjang atau Multistage Random Sampling, dengan margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (red/okz)
0 komentar:
Posting Komentar