PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kepolisian Daerah Riau menetapkan 34 tersangka pelaku pembakar hutan disertai pembalakan liar di Riau. Semua tersangka merupakan kasus baru setelah darurat asap Riau pada Februari hingga April 2014 lalu. Namun belum ada indikasi keterlibatan perusahaan di Riau.
"Semua pelaku saat ini ditangani oleh kepolisian resor setempat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Selasa, 24 Juni 2014.
Menurut Guntur, dari 34 tersangka, empat di antaranya baru diamankan hari ini, Selasa, 24 Juni 2014, oleh Polres Bengkalis. Yakni tiga pelaku pembakaran ditangkap di Pulau Rupat dan satu pelaku lagi ditangkap di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis.
Sejauh ini ada 17 kasus yang ditangani Polda Riau. Sebanyak tujuh kasus pembakaran lahan dengan tujuh tersangka serta sepuluh kasus pembalakan liar dengan 27 tersangka.
"Polisi hingga kini terus melakukan pengejaran pelaku pembakar dan illegal loging. Setiap polres memiliki satu peleton tim pemburu," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Muhammad Jalal menyebutkan sekitar 100 hektare hutan terbakar di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Kebakaran terjadi sejak sepekan lalu, tapi belum diketahui penyebabnya. Akibatnya, wilayah Rupat kini mulai diselimuti kabut asap. "Kebakaran terjadi sudah sepekan lalu," kata Jalal.
Jalal menjelaskan upaya pemadaman terus dilakukan. Sebanyak dua regu tim pemadam dikerahkan dibantu personel kepolisian setempat. Namun api belum dapat dipadamkan secara maksimal. Sulitnya akses jalan membuat personel kesulitan menjangkau titik api yang jauh di tengah hutan. Satu unit helikopter Bolco untuk melakukan pemadaman lewat udara belum mampu menjinakkan api.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyatakan hingga Selasa, 24 Juni 2014, masih terpantau 97 titik panas (hotspot) di Riau. Satelit Tera dan Aqua menemukan 97 hotspot tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota, yakni Rokan Hilir 48 hotspot, Bengkalis 22 hotspot, Kampar 8 hotspot, Dumai 6 hotspot, Pelalawan 4 hotspot, Rokan Hulu 3 hotspot, Meranti 2 hotspot, Indragiri Hulu 2 hotspot, Indragiri Hilir 1 hotspot, dan Siak 1 hotspot, dengan tingkat kepercayaan 70 persen atau 41 titik api.
"Pemadaman api harus terus dilakukan secara total jika tidak ingin bencana asap terulang lagi. BNPB telah menyiapkan tiga helikopter waterbombing di Riau," ujarnya. (red/tc)
0 komentar:
Posting Komentar