BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Buntut protes pedagang lokal di kota Bengkalis yang merasa keberatan dengan kehadiran pedagang luar dalam kegiatan Bazar, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bengkalis, Masuri SH mengatakan bahwa bentuk protes pedagang lokal itu bukan berarti anti pedagang luar, tapi timbul protes itu lantaran waktu dan kondisi adanya bazar terkesan tidak tepat waktu.
Menurutnya, sehubungan dengan protes pedagang lokal adanya bazar yang ditempati pedagang dari luar tersebut memang cukup berpengaruh terhadap pedagang lokal dari segi penghasilan.
”Selain itu, keluhan pedagang lokal ini biasanya sering terjadi pada saat Bulan Ramadhan 1 Syawal, sebab dengan adanya bazar tersebut berakibat penghasilan pedagang lokal turun drastis," kata Masuri, Kamis (8/5/2014).
Namun disisi lain, menurut Masuri bahwa dengan kehadiran bazar yang mendatangkan pedagang luar, masyarakat juga merasa terbantu, sebab itu, untuk menyikapi persoalan ini perlu dibicarakan dan di dudukkan bersama terutama soal waktu.
”Hal ini bukan berarti pedagang lokal anti pedagang luar, sebab itu pasa saat bazar akan dibuka hendaknya melibatkan lokal full dengan dipadukan pedagang luar,” jelas Masuri.
Yang paling penting dalam hal ini, lanjut Masuri, perlunya semua pihak dari pedagang lokal dan pedagang untuk duduk bersama agar bisa saling menguntungkan.
"Terutama bagi yang mengadakan bazar, jangan hanya pedagang luar saja yang diundang untuk memeriahkan bazar, tapi pedagang lokal juga berkeinginan untuk mendapatakn rezeki lebih juga,” tutup Masuri. (red)
0 komentar:
Posting Komentar