Aktivitas truk dan Colt diesel di Gudang Bulog |
Pantauan pada Selasa (13/4/14) lalu, saat itu anggota buruh SPTI Kabupaten Bengkalis sedang membongkar barang dan memuat barang dari dalam gudang ke mobil angkutan dan dari mobil ke gudang. Saat itu juga, mobil muatan barang disuruh keluar oleh penjaga keamanan Gudang Bulog tersebut, dikarenakan penjaga keamanan (security) meminta uang sebesar Rp20 ribu permobil.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (14/5/14), Security atau penjaga keamanan gudang Bulog tersebut, tidak mengakui soal pungutan liar yang dilakukannya, malah scurity tersebut juga mengancam beberapa orang wartawan dengan mengatakan, "Jangan masukkan nama saya ke media kalian, awas kalau kalian masukkan nama saya, saya akan mencari kalian," kata security berinisial D itu.
Selain itu, saat di konfirmasi beberapa orang supir truk Couldiesel yang tidak mau disebut namanya menyampaikan bahwa memang ada dari pihak keamanan meminta uang asam sebesar Rp20 ribu permobil.
"Ya bang, ada memang dari pihak keamanan meminta uang asam kepada supir-supir disini, saya juga baru kali ini mengangkut barang dari sini bang, dan merasa terkejut juga bang," kata sopir juga enggan disebut namanya itu.
Sementara, saat dikonfirmasi Suminto sebagai tukang teli di Gudang Bulog membantah, soal ada pungutan liar tersebut yang dilakukan oleh penjaga keamanan Gudang Bulog tersebut.
"Kami tidak ada melakukan pungutan kepada sopir-sopir disini pak, itu tidak benar pak," kata Suminto singkat. (ony)
0 komentar:
Posting Komentar