Pemkab Meranti Taja Festival Pagan Sagu Nasional di Jakarta

JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Festival Pagan Sagu Nasional 2014 yang di taja oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), di Parkir Selatan Gelora Senayan, Jakarta yang berlangsung selama dua hari pada pada 4 dan 5 April lalu itu merupakan ajang mempromosikan potensi Sagu sekaligus promosikan daerah Meranti di tingkat Nasional.

Menggingat sagu meranti merupakan sagu yang memiliki kualitas terbaik se Indonesia, festival pagan Sagu Nasional itu juga sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan sagun sebagai pagan nasional, sehingga perlu ada promise seperti yang dilakukan di pakiran selatan gelora senayan Jakarta beberapa hari lalu”iungkapkan Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Katahan Pagan (DPPKP) Kepulauan meranti Yulian Norwis SE, kemarin.

Yulian Norwiss yang akrab di sapa Pak icut itu juga menjelaskan bahwasyahnya sagu merupakan bahan makanan pokok yang yang memiliki nilai gizi yang baik untuk dikonsumsi sebagai bahan makan pokok penganti beras, apa lagi sagu yang ada di kepaulauan Meranti merupakan salah satu sagu dengan kualitas terbaik diantara sagu-sagu yang ada di Indonesia.

"Oleh karena itu diharapkan dengan adanya even festival pagan Sagu Nusantara yang di laksankan di Jakarta ini , sagu kabupaten kepulauan meranti yang memiliki kualitas terbaik tersebut mampu menjadi cluster sagu nasional yang akan menjadi destinasi bagi memenuhi kebutuhan akan bibit sagu terbaik di Indonesia. Dan mudah-mudahan informasi yang disajikan di festival pagan sagu nunsantara kemarin bermanfaat bagi semua pihak," ungkapnya.

Dengan adanya festival sagu nasional kemarin semoga terjawab persoalan kebutuhan pagan selama ini dianggap palig rentan bagi bangsa ini khususnya di kabupaten kepaulauan meranti ang selama ini masih ketergantungan dengan pagan yang di datangkan dari laur daerah , semoga saja melalui festival ini semuanya persoalan pagan di kabupaten kepulauan Meranti bisa diselaikan dengan baik.

"Selain itu melalui festival ini tentunya kita harapkan aka nada investor yang tertarik untuk berinvestasi di kepulauan meranti khususnya dalam pengembangan pagan sagu meranti. Saat kita harus pikirkan bagai mana agar kita bisa melirik investor untuk mengelola potensi sagu yang ada di meranti sehingga bisa dijadikan pagan antarnatif dari industry makan olahan," katanya.

Pihaknya berharap sagu itu nantinya bisa diolah menjadi makanan seperti mie Instand, sehingga sagu itu nanti bisa menjadi makan pokok sebagai peganti beras, saat ini kita berupaya untuk menjadikan sagu sebagai beras, namun untuk tahap awal ini kita baru mengelola sagu menjadi gobak,dan berbagai macam jenis makan lainya yang terbuat dari sagu.

"Sebenarnya sagu sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat, karena kolestrolnya jauh lebih rendah dari beras , sehingga sehat untuk dikonsumsi, selain bisa untuk dijadikan pangan pokok, dan berbagai jenis makan lainnya sagu juga bisa dijakan obat-obatan. Kosmetik dan lain sebagainya, bahkan banyak orang yang mengakui kalau tepung sagu itu juga sangat bagus untuk mencegah penyakit Mag (gistrick)," pungkasnya. (red/rh)