PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Menjelang Pemilu Legislatif 9 April 2014, Kepolisian Daerah Riau menetapkan status Siaga 1.
Sebanyak 6.868 personel kepolisian yang diturunkan ke tempat pemungutan suara diharapkan selalu awas terhadap potensi gangguan keamanan.
"Pada hari ini, tanggal 6 April 2014, kami menyatakan Riau dalam keadaan Siaga 1. Untuk mengamankan 12.496 TPS yang ada, Polda Riau menurunkan 2/3 kekuatan yaitu 6.868 personel," jelas Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK di Pekanbaru, Minggu (6/4/2014).
Guntur menjelaskan, 6.686 personel itu terdiri dari semua kekuatan di polres dan polsek yang ada di bawah Polda Riau. "Semuanya sudah siaga dan akan mengamankan jalannya pencoblosan," katanya.
Sebelumnya, Polda Riau sudah menggelar apel kesiapan pengamanan pencoblosan. Sebanyak 482 personel Brimob sudah digeser ke polres yang ada sebagai BKO. Setiap polres mendapat jumlah bantuan berbeda sesuai potensi gangguannya.
"Yang paling banyak mendapat BKO adaah Polres Indragiri Hilir 146 personel, Pelalawan mendapat 92, Kepulauan Meranti 76, Kampar 61, Rokan Hulu 60 Indragiri Hulu sebanyak 46 dan Bengkalis 31 personel Brimob," jelas Guntur.
Dia menambahkan, Polda Riau juga menyiagakan 300 personel Brimob. Pasukan ini akan diturunkan kalau personel yang sudah disiagakan, tidak bisa mengendalikan gangguan dan keamanan pada hari pencoblosan.
Kepada personel yang diturunkan, jelas Guntur, Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono sudah memerintahkan untuk meningkatkan kesiagaan serta mewaspadai setiap perkembangan situasi di lapangan.
"Kotak suara di TPS dijaga dengan ketat. Pastikan setiap pergerakan kotak suara yang ada di TPS. Dan terakhir, jaga netralitas Polri. Anggota dilarang keras terlibat politik praksis," pungkas Guntur. (red/l6)
0 komentar:
Posting Komentar