Suardi |
Kepala kantor pasar Pemko Dumai, Suardi mengatakan, kegiatan pengundian untuk penempatan pedagang ke pasar Kelakap Tujuh itu dilakukan hari ini, Senin (14/4/14). Kegiatan pengundian itu bakal dihadiri asisten II Setdako Dumai, Syamsuddin dan Plt Disperindag Zulkarnaen. Kegiatan digelar di plataran parkir pasar Kelakap Tujuh.
"Setelah diadakan pengundian, tentu jelas dimana kios atau lapak yang akan ditempati pedagang. Sehingga pedagang bisa menyiapkan kios yang akan ditempatinya itu," katanya, Minggu (13/4).
Terkait kapan para pedagang akan menempati pasar tersebut, menurutnya akan diumumkan setelah pengundian selesai. Yang jelas, para pedagang diberikan tenggat waktu untuk mempersiapkan diri berjualan di tempat yang baru.
"Pokoknya bulan (April) ini juga sudah direlokasi. Untuk mempersiapkan tempat masing-masing kan gak perlu habis sebulan," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, di pasar Kelakap Tujuh bisa menampung sekitar 300 pedagang. Kemudian, di pasar Kelakap Tujuh juga tersedia 320 los, dengan ukuran 2 kali 2,5 meter dan 110 Kios dengan ukuran 3 kali 3 meter. Jumlah kios dan lapak yang ada di pasar kelakap tujuh di yakini cukup untuk menampung 300 pedagang pasar Dock.
" Untuk menempati los dan kios di pasar yang baru itu tidak dipungut biaya. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para pedagang," katanya.
Ia mengingatkan, jika ada oknum yang melakukan pungutan bisa dikategorikan sebagai pungutan liar. Sebab, pemerintah menetapkan penempatan pasar tersebut gratis, tanpa pungutan saru persen rupiah pun.
Sementara itu, Walikota Dumai, Khairul Anwar mengatakan agar para pedagang menerima hasil pencabutan undiannya. Sebab, sistem penempatan dengan cara pengundian merupakan cara yang adil untuk memilih lokasi berjualan. Kalau ditentukan oleh pihak pemerintah, bisa jadi timbul kecurigaan para pedagang yang tidak diuntungkan posisi penempatannya.
"Ini cara yang terbuka, tidak direkayasa. Jadi, dimanapun pedagang mendapatkan tempat, di pasar Kelakap Tujuh, sebaiknya terima dengan senang hati. Jangan sampai ada pula kecemburuan sosial nantinya," katanya.
Menurutnya, pasar Kelakap Tujuh sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti tempat sampah, toilet, instalasi air dan listrik, serta fasilitas lainnya. Untuk itu, ia mengingatkan agar para pedagang menjaga kebersihan pasar tradisional itu.
"Jangan sampai ada lagi anggapan bahwa pasar tradisional itu identik dengan kumuh, kotor, atau bau. Sekaranglah kita buktikan, bahwa pasar kita lebih bersih, lebih nyaman dan pembeli menjadi tentram," katanya. (red/tpc)
0 komentar:
Posting Komentar