Ilustrasi net |
Kamis (17/4) ada sekitar 3 laporan masuk ke kantor polisi. Laporan pertaman dilaporkan oleh inisial Dut (orangtua korban) warga Jalan Riau. Dut melaporkan AH (52) warga Jalan Jambu, Payung Sekaki.
Menurut penuturan Dut dalam laporannya, saat itu Senin (14/4) sekitar pukul 16.00 putrinya Bi (11) belajar bahasa Mandarin bersama gurunya (pelaku). Tiba-tiba pelaku meraba-raba kemaluan korban dan perbuatan pelaku terekam kamera CCTV.
Laporan selanjutnya, Jumat (18/4) dilaporkan oleh orangtua korban DY (35) warga Jalan Suka Karya, Tampan. Menurut penuturan DY, Kamis (17/4) ia diberitahu oleh anaknya MA (7) bahwa anaknya telah dicabuli pelaku inisial An (16) warga Jalan Suka Karya dan inisial Rd (19) warga Jalan Suka Karya, Tampan disamping rumahnya.
Parahnya kedua pelaku telah melakukan perbuatan layak suami istri kepada MA (korban) yang masih ingusan.
Kemudian di hari yang sama, giliran MJ (32) warga Jalan Suka Karya, Tampan yang melapor. MJ melaporkan anaknya inisial ZJ (3) telah dicabuli inisial Ay.
Dalam laporannya MJ (ibu korban) mengatakan pada tanggal 5 April 2014 sekitar pukul 19.30 ia melihat anaknya ZJ (korban) merasa kesakitan saat buat air kecil. Penasaran dengan hal itu MJ melihat dan ternyata dikemaluan anaknya ada bengkak.
Selanjutnya MJ bertanya kepada korban dan korban mengaku anunya diapain oleh inisial Ay tetangga korban.
Laporan terakhir, dilaporkan oleh An (39) warga Desa Kabun, Rokan Hulu (Rohul) Minggu (20/4). Dalam laporannya An (orangtua korban) melaporkan anaknya AB (16) telah dicabuli oleh Ir (19) warga Jalan Utama, Tenayan Raya, Pekanbaru, Rabu (12/4) sekitar pukul 02.00 lalu dirumah kos korban Jalan Swadaya, Tenayan Raya.
Saat itu, An diberitahu oleh ibu kos korban, ia telah menangkap basah korban sedang berduaan dengan Ir (pelaku) dalam kamar. Mendapat laporan itu An bersama istrinya bergegas datang kerumah kos anaknya. Sesampainya dilokasi korban mengaku sudah melakukan hubungan badan beberapa kali dengan pelaku.
Mendengar pengakuan itu, An tidak terima dan melaporkan Ir ke kantor polisi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/4) membenarkan ada 4 laporan pencabulan dalam dua hari dari jajaran Polresta Pekanbaru masuk kepihaknya. "Ke empat laporan itu masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru," ujar Guntur.
Saat ini kata Guntur, penyidik sudah meminta keterangan dari pelapor dan korban. "Penyidik akan memanggil beberapa saksi serta terlapor untuk diperiksa dan dimintai keterangan," ucap Guntur.
Atas peristiwa itu Guntur menghimbau kepada para orangtua agar benar-benar memperhatikan anak perempuanya yang masih dibawa umur sedang bermain. "Sebab kalau kita lengah bisa saja anak kita menjadi korban pencabulan atau perbuatan pidana lainnya," ungkap Guntur. (red/tpc)
0 komentar:
Posting Komentar