Asisten Tata Praja Huzani membuka secara resmi seleksi PKH |
Pembukaan seleksi tahap II Rekturmen Pendamping dan Oprator Program Keluarga Harapan ( PKH ) pelaksanaan seleksi bertempat di badan diklat dibuka langsung Asisten Tata Praja H Huzaini pada pukul 8. 30 wib.
Pelaksanaan seleksi (PKH) yang dilaksanakan di badan diklat jalan Kelapapati Darat, pada acara seleksi (PKH) juga turut hadir panitia dari Dinas Sosial Bengkalis da Dinas Sosial Provinsi Riau, kasi bapeda, kementrian agama, Kasi Dinas Pendidikan, Kasubag Informasi dan Dokumentasi dan Kasubag Hubungan Antar Lembaga dan Pejabat lainnya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten.
Dalam laporan panitia pelaksanan seleksi Rekturmen Pendamping dan Oprator Program Keluarga Harapan (PKH) peserta berjumlah 80 menjadi 55 orang yang mengikuti seleksi dan 25 orang lagi mengundurkan diri. Sedangkan tim penguji yaitu DR. Dewi Wahyuni. MP.
Di kata sambutannya asisten tata praja mengucapkan selamat datang kepada tim Rekturmen Pendamping dan Oprator Program Keluarga Harapan ( PKH ) Dirjen Pelindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial RI, dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga mengucapkan terima kasih kepada Kementrian RI.
Sebagai Direktorat Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial karena pada tahun ini dapat mengalokasikan program keluarga harapan untuk seluruh Kecamatan Se-Kabupaten Bengkalis. Dan ucapan terima kasih juga kepada Dinas Sosial Provinsi Riau yang juga sudah mendukung dan merekomendasikan Kabupaten Bengkalis untuk mendapatkan program ini.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik dengan program ini, merupakan upaya Pemerintah RI dalam rangka memberikan perlindungan sosial.
"Bagi masyarakat miskin sekaligus meningkatkan akses mereka terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan. Sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan,"ungkapnya.
Setidaknya ada 5 komponen MDGS yang didukung melalui PKH yaitu, pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pencapain pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi
dan balita pengurangan kematian ibu melahirkan.
Pada tahun 2014 Pemerintah Daerah sudah menyiapkan sharing dana, karena mengingat program ini memberikan kontribusi positif bagi upaya penanggulangan kemiskinan di daerah dan sekaligus membuka kesempatan lapangan kerja. Melalui program ini dibuka lowongan kerja untuk para sarjana dari daerah setempat menjadi Pendamping dan Operator Program Keluarga Harapan dari Kementrian Sosial RI.
"Untuk itu harus dilaksanakan seleksi yang benar-benar selektif di dalam melahirkan pendamping yang profesional dan potensial. Bagi para peserta yang nantinya dalam seleksi ini yang lulus tunjukkan kinerja
yang baik agar saudara tetap dikontrak menjadi Pendamping dan Operator PK,” ungkap H Huzaini. (humas).
0 komentar:
Posting Komentar