Warga demo Pertamina Dumai |
"Kami hanya minta kembalikan rasa aman kami hidup sebagai masyarakat dengan cara memindahkan pemukiman dari operasional kilang, namun Pertamina beralasan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku," kata Kalifah Despriyanto, Koordinator massa Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas.
Menurutnya, inti dari jawaban perusahaan jauh melenceng dari pertanyaan dan keinginan warga yang kini tidak lagi mendapatkan rasa aman hidup berdampingan dengan pabrik kilang minyak Pertamina.
Selain kecewa, warga juga menilai perusahaan pertambangan minyak bumi dan gas alam ini tidak peka terhadap hak dasar hidup masyarakat sekitar, yaitu dengan mengabaikan kepentingan keamanan dan rasa nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Kami tidak akan tinggal diam dan menyerah begitu saja, karena surat pemberitahuan untuk menggelar aksi telah kami sampaikan ke pihak polisi, dan tetap akan melakukan aksi menduduki kilang minyak," terang Kalifah.
Untuk mengambil tindakan lebih lanjut, ia mengaku akan membahas bersama sejumlah tokoh masyarakat sekitar dan anggota DPRD Dumai karena jawaban Pertamina jauh dari harapan dan tidak bisa diterima oleh warga setempat.
"Jawaban yang disampaikan general manager Pertamina Dumai terkesan hanya bermain dengan ketentuan, jadinya kami warga ini tidak dianggap tidak ada dan tidak dipedulikan lagi meski rasa aman dan ketakutan masih menghantui," ungkapnya kesal. (red/jak)
0 komentar:
Posting Komentar