Herliyan Saleh memimpin rapat |
Hal itu disampaikan oleh Bupati Bengkalis, Selasa (18/3) saat di wawancarai sejumlah wartawan tentang dana Ued-Sp pendesaan yang telah di gelontorkan oleh Pemkab Bengkalis.
"Saya ingatkan kepada kepala desa maupun pendamping Desa untuk lebih hati-hati dalam menyalurkan dana tersebut, karena akan bisa berdampak pada tingkat pengembalian pinjaman. Dalam pemberian pinjaman Dana Uet-Sp baik itu permohonan atau yang baru, maupun perpanjangan,"kata Herliyan Saleh.
Bupati Bengkalis juga menekankan agar kepala pemerintah Desa seperti Kepala Desa supaya memegang otoritas dan pendamping desa untuk melakukan dan mempertimbangkan dengan baik.
"Saya sudah menekankan agar kepala desa sebagai pemegang otoritas dan pendamping desa untuk melakukan dengan baik,"tegas Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.
Sementara itu, dalam pengelolaan dana Ued-Sp, perlu adanya kerja sama yang baik antara tenaga pendamping dan kepala Desa. Langkah ini supaya lebih penting agar penyaluran Ued- Sp sesuai mekanisme dan kretaria, sehingga angka tunggakan bisa di perkecilkan lagi.
"Alhamdulilah, tingkat pengembalian dana Ued-Sp saat ini berjalan dengan lancar, saya juga minta kepada pihak pengelola lebih giat dan kreatif dalam membina dan mensosialisasikan, artinya, maka semakin meningkat pola perekonomian didesa, sehingga dapat mempercepat dan memperluas pemerataan serta kesejahteraan bagi masyarakat desa,"ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu negeri junjungan juga menyampaikan bahwa terkait dengan perogram kesehatan, seperti keberadaan Posyandu itu sangat penting, demi mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak-anak kita, kemudian sebagai tempat berkonsultasi bagi Ibu-Ibu Hamil dan masalah kesehatan lainnya.
"Saya minta kepada kepala desa dan dari kalangan masyarakat untuk terus meningkatkan Posyandu,"tutup Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar