PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau meminta bantuan masker medis kepada Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi tingginya permintaan masker akibat memburuknya kualitas udara yang tercemar asap sisa kebakaran lahan dan hutan.
"Kami mengusulkan tambahan sebanyak 100 ribu masker kepada Kementerian Kesehatan. Namun, sejauh ini usulan belum dipenuhi," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dewani di Pekanbaru, Selasa (11/2).
Ia mengatakan permintaan masker dari pemerintah kabupaten/kota yang udaranya tercemar asap kebakaran sangat tinggi dalam sepekan terakhir. Sejak awal Februari, lanjutnya, sudah 30.300 masker didistribusikan dinkes atas permintaan sejumlah pemerintah daerah.
"Permintaan ini sangat tinggi. Kami khawatir stok masker jangan sampai kosong karena masker medis ini bukan hanya untuk kejadian asap," ujarnya. Ia mengatakan, sebelumnya persediaan masker dinas kesehatan pada awal 2014 mencapai sekitar 120 ribu, tapi kini berkurang tinggal 89.700 akibat tingginya permintaan pada awal Februari.
Bahkan, ia mengatakan sudah ada surat dari beberapa pemerintah daerah untuk permintaan masker yang sudah masuk ke dinkes. "Sejauh ini sudah ada surat permintaan yang masuk dari Pemerintah Kabupaten Siak, Indragiri Hilir, Kampar, dan Kota Dumai," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan telaah dan melakukan skala prioritas untuk pengiriman masker. Daerah yang paling parah kualitas udaranya segera dipenuhi permintaannya. (mtn)
0 komentar:
Posting Komentar