DUMAI, RIAUGREEN.COM - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Polisi Kehutanan Kota Dumai pantau dua puluhan titik api kebakaran lahan di sejumlah lahan eks pengelolaan penguasaan hutan milik perusahaan di beberapa kecamatan, Rabu (12/2/14)."Terpantau oleh satelit NOAA-18 ada sekitar 20 ang titik api terbakar di sejumlah lahan eks pengelolaan perusahaan dan areal penggunaan lain bukan kawasan hutan serta lahan milik warga," sebut Kepala Polhut Dumai Tengku Ismet, Rabu (12/2) kemarin dihubungi wartawan.
Dia menjelaskan, keberadaan 20 titik api kebakaran lahan tersebut ditemukan sejak Selasa (11/2) lalu di sejumlah kecamatan, dan hingga kini masih terbakar dan terus diupayakan pemadaman oleh petugas.
Sejumlah lokasi eks perusahaan yang terbakar tersebut diantaranya, 3 titik api PT Suntara Gaja Pati (SGP) di Kelurahan Batu Teritip, Sungai Sembilan, kemudian 3 titik masih di lahan SGP di Kelurahan Basilam Baru, Sungai Sembilan.
Kemudian, 2 titik panas di eks lahan milik PT Ruas Utama Jaya (RUJ), 1 titik di eks lahan PT Arara Abadi di Basilam Baru dan Bangsal Aceh, serta 1 titik PT RUJ di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan.
"Selanjutnya ada juga kebakaran diatas areal penggunaan lain bukan kawasan hutan, yaitu 1 di Bukit Timah dan 1 titik di Bukit Kapur," terang Ismet.
Dia menambahkan, titik panas kebakaran lahan masyarakat lainnya juga terpantau di sejumlah kawasan di Kecamatan Medang Kampai dan Sungai Sembilan.
"Terhadap kejadian kebakaran lahan ini sudah diupayakan pemadaman dengan mengerahkan personil damkar Polhut dibantu regu pemadam dari pemerintahan kecamatan dan kelurahan," ungkapnya.
Kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Dumai dalam beberapa hari terakhir ini, disebut Ismet, selain bersumber dari kebakaran lahan yang terjadi di Dumai, juga asap yang berasal dari kejadian karhutla di sejumlah kabupaten tetangga.***red
0 komentar:
Posting Komentar