PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Front Pembela Islam (FPI) Riau menyesalkan wisma, penginapan, dan hotel melati di Kota Pekanbaru yang membiarkan tamu berbuat mesum untuk mengejar keuntungan belaka.
"Bila dibiarkan, merusak citra bagi wilayah itu akibat ulah tamu yang berbuat maksiat," kata Ketua FPI Riau Zulhusni Domo di Pekanbaru, Selasa (4/2). Pernyataan tersebut menanggapi tindakan aparat Polresta Pekanbaru yang telah mengamankan sejumlah pasangan yang diduga berbuat mesum di wisma dan hotel kelas melati pekan lalu.
Bahkan, polisi mencatat kebanyakan pasangan tersebut mayoritas adalah remaja dan bukan suami-istri. Menurut dia, aparat terkait seperti Satpol PP dan bagian perizinan harus aktif melakukan pengawasan terhadap kegiatan di wisma maupun penginapan.
"Pihak bagian perizinan dapat saja mencabut izin usaha terhadap wisma atau penginapan karena saya telah disalahgunakan kepentingan tertentu," katanya. Padahal, pengelola dapat dengan tegas menolak tamu yang bukan pasangan suami-istri untuk menginap atau hanya istirahat dalam beberapa jam.
"Seleksi ketat siapa tamu yang datang merupakan solusi terbaik agar mereka tidak berbuat senonoh dalam kamar," katanya. Bila perlu para tamu yang datang juga dicocokkan kartu tanda penduduk (KTP) atau identitas lain supaya peluang berbuat negatif dapat dihindari.
"Bila pengelola wisma terus mengabaikan para tamu dan menjadikan penginapannya hanya sebagai
tempat mesum, jangan sesalkan untuk bertindak demi menjaga citra kota yang islami," katanya. Dia berharap supaya Satpol PP juga gencar melakukan razia terhadap tamu wisma dan penginapan. (mtn/ant)
0 komentar:
Posting Komentar