Ilustrasi |
Menurut data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu, ditemukannya ribuan ikan mati di Sungai Juragi paling dekat dari saluran limbah PKS berjarak sekitar 300 meter. "Tapi hanya satu ekor yang ditemukan 300 meter dari saluran pembuangan PKS PT MAN , sedangkan yang ribuan ekor jaraknya 1,5 kilometer dari saluran pembuangan limbah cair PKS milik PT MAN." ujar Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan pada BLH Rohul, Selamet, kepada wartawan, Senin (10/2).
Meski demikian, Selamet belum bisa memastikan penyebab kematian ribuan ikan tersebut. Apakah karena aliran limbah PKS PT MAN atau tidak.
Penemuan ribuan ikan yang mati mengapung tersebut pada Sabtu (8/2) lalu, sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa tersebut menghebohkan warga setempat. Warga menyebut-nyebut Limbah cair PKS milik PT MAN sebagai penyebabnya.
Warga kesal karena peristiwa serupa sudah pernah terjadi sebelumnya. Sementara, BLH Rohul belum pernah berhasil mengungkap penyebab ikan mati tersebut.
Warga menyebut, PKS paling dekat dari lokasi ditemukannya ikan mati adalah milik PT MAN. Sementara, ke arah hulu dari PKS itu tidak ada ditemukan ikan mati.
Selamet mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi terkait tuduhan warga kepada PT MAN. "Mereka mengaku bahwa perusahaan tidak pernah membuang limbah ke sungai," katanya.
Untuk memastikan, pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel air sungai dan ikan mati. Sampel telah dikirim ke Laboratorium Dinas Pekerjaan Provinsi Riau. "Nanti akan diketahui penyebab ikan mati tersebut dari hasil uji laboratorium, apakah betul karena limbah cair PKS atau karena ada penyebab lain," katanya. (mdk)
0 komentar:
Posting Komentar