Jalan Poros Bengkalis-Bantan KM 7. (Foto:Asrori) |
“Gara-gara tidak tuntas, jadinya seperti itu jalannya. Kalau sudah sering panas macam sekarang, setiap hari kami lewati ya setiap hari harus menghirup debu. Bukannya anggarannya cukup besar untuk menyelesaikan jalan itu?,” keluh pengguna Jalan Poros Bantan, Bengkalis Mukhtar (29), Kamis (16/1/2014).
Sama halnya yang diungkapkan pengguna jalan lainnya Haryani (24). Sebutnya, proyek peningkatan jalan itu seharusnya tuntas dan layak untuk dilalui masyarakat secara maksimal, bukan justru akan menimbulkan penyakit bagi pengguna jalan.
“Saya sering mengurungkan niat untuk membawa anak saya ke Bengkalis, karena jalan itu banyak debunya seperti sekarang jika lewat takut anak terkena batuk. Kalau ada hujan agak mendingan, tapi sekarang sering panas. Jaraknya juga sangat jauh, rasanya minta ampun kalau mau lewat apalagi pas berlawanan dengan kendaraan roda empat,” ungkapnya.
Pantauan RiauGreen.com di lapangan, debu yang ditimbulkan akibat tidak tuntasnya proyek tersebut juga sangat dirasakan oleh warga yang tinggal di sepanjang jalan itu. Warga yang merasa tidak tahan dengan timbulnya debu tersebut, sebagian warga terpaksa menyiram badan jalan dengan air.
Untuk diketahui Proyek Peningkatan Jalan Poros Bengkalis-Bantan di KM. 7 ini dikerjakan oleh PT. HBS dan satu paket pengerjaan rigid (beton) di Jalan Poros di Dusun Berancah, Desa Selatbaru hingga melewati Jembatan Liong Desa Bantantengah, Kecamatan Bantan, dengan total nilai proyek mencapai Rp23 miliar lebih.
Sepanjang sekitar empat kilometer, mulai dari KM. 7 hingga perbatasan Kucing Gila, Dusun Tamansari, Desa Bantan Tua, baru tuntas dikerjakan sebatas pengerasan (base) dan disiram dengan minyak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis HM Nasir belum lama ini saat dikonfirmasi mengaku jika ruas jalan Bengkalis-Bantan kondisinya tidak rampung dikerjakan rekanan, begitu juga dengan ruas jalan hot mix atau aspal yang dibangun, sesuai dengan kemampuan rekanan lokal.
“Kita akui kemampuan rekanan lokal kita ya seperti itu. Pekerjaan tidak bisa selesai tuntas, sementara ruas jalan tersebut jadi kebutuhan masyarakat, karena berada di Jalan Lintas yang menghubungkan Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Hanya saja, kita akan evaluasi kembali,” demikian ungkapnya. (asr).
0 komentar:
Posting Komentar