DUMAI, RIAUGREEN.COM - Rencana Walikota Dumai H Khairul Anwar untuk melakukan reshuffle kabinet pada sejumlah kepala satker yang dinilai kurang bisa bekerja dalam mengaplikasikan visi dan misi membuat resah. Bahkan ada juga satker lain, terlihat bermalas-malasan karena sudah terasa bakal diganti.
Informasi dihimpun, pelantikan pejabat yang bakal dilakukan dalam waktu dekat ini akan mengisi kekosongan kursi jabatan yang kosong disebabkan pensiun, meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan memasuki masa pensiun serta termasuk bongkar pasang pejabat.
Terkait rencana mutasi yang sudah terhembus sejak tahun lalu tersebut membuat sejumlah pejabat risau. Sebab berbagai program dalam APBD 2014 sudah dibuat, kalau saja terkena mutasi kuatir program itu tak bisa dijalankan sesuai yang diharapkan.
"Namun, mutasi merupakan hak walikota, dan kami selaku pejabat karir di pemerintahan siap ditempatkan dimanapun juga. Saya berharap masih bisa bertahan sebagai kepala satker agar berbagai program dapat diaplikasian pada masyarakat," kata kepala satker yang ditemui wartawan.
Untuk saat ini jabatan yang kosong dan dijabat Plt diantaranya Camat Bukit Kapur yang dijabat Plh, kemudian Kabag Pemerintahan, Kepala Bappeda, Kalahar BNK Dumai kosong pindah tugas, Kadisperindag dijabat Plt, serta lima staf ahli.
Sejak terhembusnya rencana mutasi tersebut terlihat banyak pejabat yang selalu hadir setiap kegiatan walikota hanya sekedar 'cari muka'.
Kabag Humas dan Infokom Setdako Dumai Muhammad Wazir ketika dikonfirmasi rencana mutasi mengungkapkan saat ini belum dilakukan. Kalaupun ada pelantikan pejabat hanya untuk mengisi kekosongan jabatan dan juga penyegaran.
Hal itu kata Wazir merupakan hal biasa, dan selaku PNS harus siap dimutasi kemana saja karena jabatan itu adalah amanah yangh harus diemban.***red
0 komentar:
Posting Komentar