Sampan Kayu dan Peselancar Berlomba Taklukkan "Bono"

Vandy Tanjung (11), peselancar termuda 
asal Bali memperlihatkan aksinya di atas 
gulungan gelombang Bono, 
Sungai Kampar.(Antara)

RIAUGREEN.COM - Peserta Kompetisi Bekudo Bono berusaha mengarungi Gelombang Tujuh Hantu, julukan gelombang Bono, di Sungai Kampar, Riau, Selasa (19/11).

Para peserta hanya mengandalkan dayung sebagai penyeimbang perahu agar tidak tenggelam diterjang gelombang yang mencapai tiga hingga empat meter.

Bekudo Bono (lomba sampan kayu ) adalah tradisi mengarungi gelombang Bono dengan menggunakan sampan atau perahu kayu tanpa mesin oleh masyarakat lokal di sekitar muara Sungai Kampar, Teluk Miranti, Palalawan, Riau.

Kompetisi ini digelar untuk memeriahkan Festival Bekudo Bono 2013 yang berlangsung hingga, Kamis (21/11).

Selain lomba perahu kayu, festival ini juga dimeriahkan dengan Kompetisi Surfing Bono yang diikuti peselancar nasional dan internasional.

Kategori peserta yang dipertandingkan, amatir dan profesional. Pemenangnya dilihat dari kemampuan lama berselancar terlama dan jarak tempuh. (sportanews)