Kejari Bengkalis Akan Menyelidiki Dugaan Proyek PLTGU

PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ)

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Kejaksaan Negeri kabupaten Bengkalis mulai menyelidiki dana penyertaan modal senilai Rp300 miliar ditahun 2013 ini, untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dikecamatan Pinggir dan Bukit Batu oleh pihak PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis.

Proyek PLTGU itu pembangunannya seperti didesa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu dan desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir masih terkesan belum jelas pelaksanaanya. Selain itu juga karena santernya pemberitaan dimedia massa terindikasi adanya penyimpangan dalam pelaksanaan.

Kejari Bengkalis Mukhlis melalui Kasi Pidana Khusus Arjuna Meghanada, Kamis (7/11/2013) ditemui diruang kerjanya.Sebagai abdi penegak hukum diwilayah Daerah kabupaten Bengkalis Kasi pidsus Arjuna menjelaskan, penyelidikan sudah dilakukan beberapa hari terakhir oleh tim Kejaksaan Negeri Bengkalis.

Beberapa media cetak maupun olektronik dasar utama dimana dugaan adanya unsur penyimpangan dalam pelaksanaan proyek PLTGU oleh PT. BLJ Bengkalis senilai Rp300 miliar proyek yang dilaksanakan tahun 2013 ini belum juga terlihat jelas pekerjaannya.

"Kami saat ini baru dalam penyelidikan. dasar penyelidikan itu  laporan masyarakat tetapi dari Kliping pers yang menyatakan bahwa proyek tersebut terindikasi adanya penyimpangan, jadi untuk  baru melakukan pengumpulan data, "kata Arjuna.

Terkait hal itu, Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah mengakui proyek pembangunan PLTGU dikecamatan Pinggir dan Bukit Batu untuk tahapan pembangunan atau progres belum juga diserahkan ke dewan.

“Dewan mennginginkan tahapan progres pembangunan tersebut. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) selain untuk pembangunan PLTGU tidak boleh dialihkan ke kegiatan lain,”tegas jamal.

“Bahkan sampai November tahun ini data yang kita inginkan tak kunjung diserahkan pihak PT. BLJ Bengkalis selaku penanggungjawab,”akhirnya (d'ari)