CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Petani Riau Gugat Presiden SBY

Kamis, September 12, 2013

Asap terburuk sejak tahun 1997
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Sejumlah petani telah mengugat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena telah merasa terganggu dengan asap tebal yang terjadi pada awal tahun ini.

Para petani yang berasal dari lima desar di Provinsi Riau mengatakan Presiden SBY tidak banyak berbuat untuk menghentikan pembalakan dan pembakaran hutan yang jadi inti masalah asap tebal.

Kementrian Kehutanan, Kementrian Lingkungan, juga Pemerintah Riau juga ikut digugat.

Kelompok organisasi pemerhati lingkungan telah memasukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Jakarta atas nama para petani. Salah satunya adalah Jikalahari, organisasi penyelemat lingkungan yang mengatakan bahwa kabut asap yang parah telah merugikan banyak orang.

"Sejumlah kantor, sekolah, dan bahkan penerbangan banyak yang dibatalkan," ujar Muslim Rasyid, Ketua Jikalahari di Riau.
Empat tahun lalu, Presiden SBY telah berjanji untuk mengurangi jumlah emisi karbon hingga setidaknya 26 persen hingga tahun 2020.

Untuk dapat mencapai ini, pemerintah telah menghentikan sejumlah izin pembukaan lahan.
Tetapi para aktivis mengaku masih maraknya aksi bakar hutan.

Asap terburuk sejak tahun 1997
Kabut asap di tahun ini menjadi yang terburuk dalam sejarah di Asia Tenggara, karena kabut tebal menutupi Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kebakaran hutan untuk pembebasan lahan dituding penyebab polusi di kawasan tersebut, meski Presiden SBY telah meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia.

Meski penebangan dan pembakaran hutan termasuk tindakan ilegal, tetapi masih marak digunakan di beberapa pulau di Indonesia karena dinilai sebagai metode yang murah dan cepat.

Indonesia adalah produsen terbesar minyak sawit, dan Riau adalah pusat dari industri yang sedang booming ini.
MInyak sawit banyak digunakan sebagai bahan pembuatan biskuit dan shampoo.

Meski dianggap menguntungkan, tetapi perdagangan kelapa sawit telah merusak hutan-hutan di Indonesia.

Indonesia, negara kaya dan rumah bagi 10 persen hutan tropis dunia telah kehilangan banyak keanekaragaman hayati selama bertahun-tahun untuk pembuatan kertas dan kelapa sawit.(*)

AFP


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau