CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Wed Apr 09 2025 15:47:06 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

Kerajinan Rotan di Riau, Kini Sepi Peminat

Jumat, September 27, 2013

DUMAI, RIAUGREEN.COM – Kerajinan alat rumah tangga yang terbuat dari rotan memang tak lekang oleh zaman. Tak sebatas menjadi alat seperti kursi, meja, kreativitas motif dan desain mampu menciptakan beragam bentuk dekorasi lainnya. Peminatnya pun tak hanay menyasar dari satu kalangan saja.

Sudah sejak lama masyarakat Indonesia mengenal seni pengolahan rotan untuk menciptakan barang-barang rumah tangga, hingga semakin lama kemudian berkembang menjadi aksesori dan karya seni bernilai tinggi.

Agus Salim, salah seoang pengrajin Rotan yang tinggal di jalan Bintan, Kecamatan Dumai Kota, kini hanya bisa bersyukur dengan penghasilannya yang pas-pasan untuk menghidupkan keluarganya saat ini, Hasil kerajinan tangan Agus Salim kini kurang di minati para peminat perabotan rumah tangga. Hal ini disebabkan oleh mudahnya mendapatkan perabotan Rumah Tangga yang lebih bagus dan harganya yang terjangkau, ditambah lagi dengan adanya program kredit dari perusahaan-perusahaan tertentu untuk memperoleh perabot lain yang pembuatannya lebih simple dan murah.

Usaha kerajinan Rotan yang ditekuni Agus, merupakan usaha yang diwarisi oleh Orang Tuanya sendiri, Usaha ini sudah ditekuninya sejak tahun 2007 sampai sekarang. Agus biasanya mendapatkan pasokan rotan dari Pulau Senepis kecamatan Sungai Sembilan. Dari rotan inilah Agus membuat ketrampilan tangan yang sudah diwarisi dari sang ayah, seperti Kursi Goyang, Meja Tamu, lemari Pakaian, Mainan Anak Kecil, dan beraneka ragam perabot lainnya.

Agus biasanya membuthkan waktu Satu Hari untuk menyelesaikan pekerjaanya, itupun tergantung dari tingkat kesulitan perabot yang dikerjakan. Biasanya Agus menawarkan harga yang berbeda-beda, tergantung dari besar kecilnya barang atau tergantung dari tingkat kesulitan membuatnya.

Dengan bertambah majunya perkembangan Zaman, Dan semakin moderennya gaya kehidupan masyarakat saat ini, kini ketrampilan harsil karya tangan Agus kurang di minati oleh masyarakat. Kamis (26/9). Agus mengeluh sepinya orderan yang ia terima setiap minggu, bahkan dalam sebulan kadang ia tidak menerima satu orederan pun.

"Ya saya cuma berharap, minat masyarakat terhadap kerajinan tangan dari rotan ini tumbuh kembali, disamping hasil produksi rotan tidak karatan dan tahan lama, akan tetapi ini juga merupakan warisan karya budaya bangsa kita sendiri," tutur Agus. (r1/Arf)




0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

 

SOSIAL

  • Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri
  • Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau
  • Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama
  • 462.67 Ribu Jiwa Rakyat Riau Miskin
  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Warga: Kapal Berlabuh di Kantor Bupati Bengkalis jadi Sejarah
  • PENDIDIKAN

  • Guru Berprestasi di Bengkalis Wakili Riau ke Tingkat Nasional
  • IARMI Riau Canangkan Bangun Universitas UARMI
  • Oknum Sekolah di Riau Terindikasi Selewengkan Dana BOS
  • 213 Mahasiswa STAI Laksanakan KKN di 5 Kecamatan Bengkalis
  • SMPN 1 Mandau dan SMAN 1 Bukit Batu Raih Juara di LPI Bengkalis 2014
  • Herliyan: Dengan Membaca Dapat Tingkatkan Kualitas SDM di Berbagai Bidang
  • SENI & BUDAYA

  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Sekda Bengkalis Ajak Pegawai Pemkab Ramaikan Wirid Pengajian
  • Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Tarawih Malam Ini, Besok Puasa
  • Meranti Juara 3 Parade Tari Daerah Riau Tahun 2014
  • Gubri Minta PWI dan Balai Adat Perjuangkan RTRW Riau
  • Bupati Buka Rapat Kerja Daerah LAMR Bengkalis 2014
  • All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau