(Ilustrasi : net) |
Hal itu diungkapkan salah seorang alumni SMAN 02 Bangkinang, Muhammad Riski saat ditemui Bangkinang, Jum'at (23/08/2013).
Alumni yang telah lulus menamatkan pendidikan di SMAN 02 Bangkiang tahun ajaran 2012-2013, Kelas IPS IV mengaku perasaannyaa saat ini sangat risau, karena takut tersendat juga untuk menyambung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau.
"Saya sangat risau dengan kondisi sekarang ini, ijazah belum ada kepastian dari pihak sekolah," ungkapnya dengan terbata-bata.
Dikatakannya, saat mendaftarkan diri ke UIN Suska Riau lewat aturan SMPB Tertulis, jadi untuk bahan seluruhnya harus dikumpulkan tanggal 28 Agustus 2013 nanti.
"Jadi kalau belum jika keluar ijazah jadi risau juga. Begitu juga Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) itu yang sangat diperlukan pertama sekali," bebernya.
Menurut Riski, sedangkan tandatangannya saja belum ada kepastian, hari Rabu nanti sudah harus dikumpulkan sebagai persyarakatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Jika dipenuhi bahan-bahan kemungkinan besar akan terancam gugur," sebutnya.
Berdasarkan informasi yang didapat sebanyak 340 alumni SMAN 02 Bangkinang belum mendapatkan ijazah karena tidak ada kepastian yang jelas siapa yang berhak menandatangani ijazah tersebut.
Namun, sesuai surat edaran dari Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau bahwa yang berhak menandatangani ijazah bagi kepala sekolah yang dipindahkan atau dimutasi adalah kepala sekolah yang lama.
Tapi yang menjadi persoalan, tidak ada jaminan apakah ijazah tersebut asli jika ditandatangani kepala sekolah yang lama. (arief)
0 komentar:
Posting Komentar