Keindahan Alam Tesso Nilo, Riau |
Laporan tersebut mendokumentasikan perambahan di dalam kompleks hutan Tesso Nilo, area seluas 167.618 hektar di Provinsi Riau Indonesia yang meliputi taman nasional dan dua HPH. WWF juga menemukan setidaknya 2 perusahaan global yang tergabung dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Asian Agri dan Wilmar, telah membiarkan hasil dari perkebunan ilegal ini masuk ke supply chain mereka.
Kedua perusahaan tersebut menanggapi bahwa mereka tidak lagi membeli kelapa sawit dari dalam area Taman Nasional sejak laporan tersebut dipublikasikan.
"WWF menyambut tanggapan langsung diambil oleh Asian Agri dan Wilmar di daerah. Sebagai anggota RSPO berbakti mereka diwajibkan untuk melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah ini, "kata Irwan Gunawan, wakil direktur untuk inisiatif transformasi pasar WWF Indonesia.
WWF meminta perusahaan untuk mengembangkan rantai pasokan yang lebih transparan, melacak buah-buahan dari hutan tanaman rakyat ke pabrik mereka dan melakukan verifikasi internal untuk memastikan bahwa mereka tidak menggunakan buah-buahan dari perkebunan kelapa sawit ilegal.**
source : energitoday
0 komentar:
Posting Komentar