CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Thu Apr 10 2025 20:19:47 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

Titik Api di Hutan Riau Tersisa 6 Titik

Kamis, Juni 27, 2013

foto : viva
RIAUGREEN.COM - Kabut asap yang menyelimuti daerah Riau mulai berkurang setelah diturunkan hujan buatan. Teknologi modifikasi cuaca itu dilakukan sejak hari Sabtu lalu dan masih berlangsung sampai hari ini, Kamis 27 Juni 2013.

Menurut keterangan Fatchul Hadi, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penanggulangan asap di Riau sudah mulai membuahkan hasil. Dalam dua sampai tiga terakhir, titik-titip api berkurang drastis.

"Sempat mencapai 165 titik api, tapi sekarang hanya menyisakan enam saja," kata Fatchul di Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Jakarta. seperti dilansir viva.

Tapi, tambah dia, jumlah titik api masih fluktuatif. Ada kemungkinan titik-titik api itu bertambah lagi karena suhu di sana masih cukup panas, berkisar 30-40 dejarat Celcius. Ini bisa membuat hutan yang tidak dibakar juga akan ikut terbakar dengan sendirinya.

"Sekarang yang kami khawatirkan itu adalah lahan-lahan gambut, karena terbakarnya di dalam tanah," Fatchul menerangkan.

Fatchul juga menerangkan bahwa kebakaran hutan itu disebabkan oleh perubahan iklim. Bulan kemarau biasanya adalah Agustus, September, dan Oktober. Tapi, sekarang malah sudah terjadi di bulan Juni dan diperkirakan sampai Oktober.

"Kami sudah siap menanggulanginya, bekerja sama dengan BPPT dalam hal teknologi modifikasi cuaca hujan buatan. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan semua alat, mulai dari pesawat, helikopter untuk bom air, dan personel," kata Fatchul. "Berdasarkan analisis dari BMKG, masih banyak titik api yang akan muncul. Tapi, mudah-mudahan masalah asap ini bisa cepat teratasi."

Badai tropis

Di acara yang sama, Heru Widodo, Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT mengatakan hujan buatan sudah diturunkan sejak hari Sabtu lalu.

"Hari pertama, kami mulai menciptakan hujan buatan di Dumai. Kemudian pada hari kedua hujan mulai turun tapi tidak besar. Tapi pada hari ketiga dan keempat hujan yang turun cukup deras," kata Heru.

Heru menjelaskan kendala penerapan teknologi hujan buatan ini adalah karena saat ini sedang terjadi badai tropis, sehingga awan terus terbang terbawa angin dan menyebabkan cuaca jadi begitu kering.

"Kami berharap badai tropis akan segera selesai. Hari ini kami prediksi akan turun hujan yang semakin besar," ujar Heru. (**)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

 

SOSIAL

  • Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri
  • Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau
  • Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama
  • 462.67 Ribu Jiwa Rakyat Riau Miskin
  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Warga: Kapal Berlabuh di Kantor Bupati Bengkalis jadi Sejarah
  • PENDIDIKAN

  • Guru Berprestasi di Bengkalis Wakili Riau ke Tingkat Nasional
  • IARMI Riau Canangkan Bangun Universitas UARMI
  • Oknum Sekolah di Riau Terindikasi Selewengkan Dana BOS
  • 213 Mahasiswa STAI Laksanakan KKN di 5 Kecamatan Bengkalis
  • SMPN 1 Mandau dan SMAN 1 Bukit Batu Raih Juara di LPI Bengkalis 2014
  • Herliyan: Dengan Membaca Dapat Tingkatkan Kualitas SDM di Berbagai Bidang
  • SENI & BUDAYA

  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Sekda Bengkalis Ajak Pegawai Pemkab Ramaikan Wirid Pengajian
  • Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Tarawih Malam Ini, Besok Puasa
  • Meranti Juara 3 Parade Tari Daerah Riau Tahun 2014
  • Gubri Minta PWI dan Balai Adat Perjuangkan RTRW Riau
  • Bupati Buka Rapat Kerja Daerah LAMR Bengkalis 2014
  • All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau