Foto : Robby Andrian/RiauGreen.com |
Seminar yang digalang oleh TII diperkirakan berlangsung selama 2 hari dari hari Rabu hingga Kamis terdiri dari 2 session. Session pertama seminar untuk Lembaga Swadaya Masyarakat dan padahari berikutnya session untuk seminar pers dari beberapa media di Pekanbaru.
Seminar dan workshop ini bertemakan "Bisnis Tanpa Suap dan Audit Sosial"
Arif nur alam sebagai narasumber dari indonesian budget centre (IBC) menjelaskan betapa pentingnya audit sosial dikarenakan Kebijakan publik merupakan perhelatan perebutan sumber daya publik (anggaran) antara berbagai kepentingan yang berpengaruh baik aktor-aktor didalam lingkaran system maupun kelompok diluar sistem politik.
Audit sosial yang dibawakan oleh narasumber dari IBC ini merupakan implementasi dari UU 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
"Kita coba juga untuk melakukan sinergi dengan pemerintah dalam mengimplemetasikan undang-undang keterbukaan informasi publik" terang Arif.
Sedangkan untuk propinsi Riau sendiri Arif Nur Alam mengungkapkan bahwa dalam audit sosial di Riau diprioritaskan terhadap pengawasan dan pengontrolan pemberdayaan hutan Riau.
Arif beralasan bahwa Hasil sumber daya alam Riau saat ini memiliki kualitas international yang perlu kita jaga bersama. Jelasnya.
Audit sosial diindikasi sangat berguna untuk memastikan pemerintah claim dan good goverment, pada saat bersamaan hak dasar publik itu bisa terjawab dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ada percepatan diberbagai lini, ini bagian dari upaya mendorong proses demokratisasi disuatu daerah hingga semua kepentingan bisa terakomodir dan pembangunan itu bisa adil. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar