Seluruh wisma Zahra ludes dilalap api |
Kebakaran terjadi di Wisma Zahra dua lantai milik pengusaha Raja Afrizon sekitar pukul 18.40 WIB selepas shalat magrib, dengan begitu cepatnya si jago merah melalap menyebabkan Sebagian besar isi wisma habis, termasuk kamar-kamar penginapan yang sedang di sewa orang juga turut menjadi abu, kerugian orang-orang yang sedang menyewa kamar di wisma dan pemiliki wisma mencapai kisaran ratusan juta rupiah.
Atusias masyarakat setempat ketika mengetahui dengan begitu cepat berduyun-duyun mendatangi untuk membantu mencoba memadamkan api namun tidak juga bisa tertolong di sebabkan karena masyarakat mengambil air menggunkan timba dan alat lainya, karena api terus membesar dibagian lantai dua menyebabkan warga kesulitan untuk memadamkan api.
Setelah hampir setegah jam si jago merah melalap baru dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di wisma, sedangkan api sudah menyebar di seluruh ruangan wisma, api dapat di lumpuhkan sekitar jam 10.00 WIB. namun ketika api sudah berhasil dipadamkan ternyata sekitar pukul 11.30 Wib puing-puing api yang tersisa kembali lagi membakar sebagian kayu yang masih tersisa tapi tidak terlalu besar dengan begitu cepat juga kembali lagi 2 mobil Damker mendatangi wisma untuk benar-benar melumpuhkannya.
Usai dari terpadamnya api, tampak tingal seperti tembok yang tidak beratap, sedang puing-puing rumah yang dari bahan kayu hampir semuanya habis dilalap api.
Pemilik wisma Raja Afrizon pada waktu mengetahui lagsung keluar dan berusaha melaporkan ke Damker. Sementara saudara-saudara bersama anak-anak yang ikut tinggal di wisma menyelamatkan barang-barang yang bisa terselamatkan dan ketika sudah tidak bisa diselamatkan ia hanya pasrah dan tampak murung menyaksikan wisma mereka habis dilalap api.
Kepada riaugreen.com, Barom (Saudara Raja Afrizon sekaligus juga pegurus wisma Zahra) mengaku tabah dan menerima cobaan yang diberikan kepada keluarganya. Baginya, yang penting baginya, anak-anak dan orang tuanya berhasil keluar dari rumah dan selamat.
Saat ditanya asal mula api, kata barom api berasal dari kamar lantai dua bagian belakang yang diduga akibat korsleting listrik. Sedang pemilik kamar saat kejadian itu belum pulang ia sedang pergi shalat magrib di Mushala Al-Muslihin yang tidak jauh dari wisma Zahra.
"Pertama-tama saya tidak mempercayai ada anak mengatakan ada api di atas, karena biasanya anak-anak sering bermain-main dalam berbicara, namun tidak lama itu saya sangat terkejut apabila terdegar jeritan seorang wanita penyewa kamar wisma meminta tolong mengatakan "Allahhu Akbar Ada API Tolong", dengan berulang-ulang teriakannya, dengan bergegas saya langsung lari melihatnya namun api sudah membesar di atas lantai dua, tampa panik saya menyelamatkan anak-anak dan menyelamatkan minyak bensin yang kebetulan saya jual di bawa keluar” kata Barom sambil melihat wisma yang sudah hangus.
Setelah semua keluarga keluar rumah, Barom cuba mencari pertolongan tetangga sekitar rumah. Sejumlah warga yang mendengar jeritan minta tolong beramai-ramai keluar rumah seraya berusaha memberikan pertolongan.
Sementara itu panggeh tetangga wisma Zahra dan masyarakat setempat ketika berbincang-bincang dengan riaugreen.com mengatakan pada waktu kejadian ia baru mau berangkat ke undangan genduri di tetangganya, namun ketika keluar dari rumah dan terdegar teriakan. Panggeh langsung melihat wisma kearah lantai dua ternyata ada asap dan terlihat adanya cahaya api di barengi asap.
Dengan bergegas juga paggeh langsung lari menuju rumahnya dan mengambil ember menyirami wisma dan rumahnya, di takutkan panggeh api nanti semangkin membesar dan bisa merambat ke rumahnya. Selang beberapa waktu saja api terus membesar dan sangat besar menyembur keatap bumbung rumahnya namun panggeh tetap berusaha terus dengan dibantu dengan warga sekitarnya.
“Saya pertama melihat titik api pertama terlihat di kamar lantai dua yang tidak jauh dari bumbung rumah saya” Cerita Panggeh.
Sedang Ruli (27) juga Tetangga Wisma Zahra mengatakan jika api diduga dari konsleting listrik dan itu seperti tidak mungkin karena diwaktu saya melihat api sudah membakar di beberapa bagian kok lampu-lampu di wisma itu masih menyala. Jelasnya.
Beginilah yang namanya musibah tidak seorangpun bisa untuk mengelaknya jika yang Esa sudah menghendaki apapun bisa terjadi. Begitu juga dengan Nasib yang dialami Raja Afrizon padahal belum lama ini sekitar 2 bulan lebih rumahnya pada hari Minggu (28/4/2013) di jalan pertanian Gang Karet Bengkalis rumahnya hangus terbakar. (d’ari)
0 komentar:
Posting Komentar