"Kondisi mental korban perkosaan benar-benar trauma. Sampai sekarang, korbannya masih syok," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar seperti dikutip dari detikcom, Kamis (16/5/2013) di Pekanbaru.
Kondisi korban yang masih mengalami trauma ini, lanjut Adang, hingga kini pihak penyidik belum bisa mengambil keterangan.
"Karena kondisinya yang masih trauma itu, korbanpun belum bisa kita mintai keterangan lebih lanjut soal perkosaan itu. Nanti jika kondisinya mulai stabil, korban akan kembali kita mintai keterangannya," kata Adang.
Hasil penyidikan saat ini, pelaku perkosaan ada tiga orang. Mereka yang melakukan perkosaan merupakan jabatan panglima perang geng motor. Klewang membantah ikut dalam perkosaan itu.
"Sekalipun Klewang membantah tidak ikut, tapi paling tidak dia mengetahui aksi perkosaan yang dilakukan anggotanya. Tiga pelaku perkosaan itu masih kita buru," kata Adang.
Sedangkan menurut tersangka geng motor Fitra (18) juga mengklaim Klewang tidak ikut memperkosa. Namun Klewang mengetahui hal itu dan perintah perkosaan itu datangnya dari Klewang.
"Yang memperkosa panglima semuanya. Waktu Klewang dan aku hanya melihat saja," kata Fitra.
Fitra membenarkan bahwa yang diperkosa itu adalah ABG yang tengah berpacaran di kawasan Stadion Utama Riau, di kawasan Kampus Universitas Riau. Masih menurut tersangka, saat korban diperkosa dihadapan sekitar 30-an anggota geng motor, cowok korban melarikan diri.
"Cowoknya sempat melarikan diri waktu pacarnya diperkosa. Sebelum melarikan diri, cowoknya dikeroyok geng motor," kata Fitra. (*)
0 komentar:
Posting Komentar