JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Indonesia kembali meningkat Rp2,35 triliun selama periode Maret 2013.
Melansir data yang diterbitkan DJPU, Senin (15/4/2013), total utang Indonesia pada Maret ini naik menjadi Rp1.991,22 triliun dari posisi Februari sebesar Rp1.988,87 triliun, dengan nilai tukar rupiah di kisaran Rp9.719 per USD.
Dengan demikian, selama Kuartal I-2013 utang Indonesia telah meningkat Rp15,8 triliun dibanding posisi pada akhir 2012 lalu di kisaran Rp1,975,42 triliun.
Utang tersebut, didominasi dari penerbitan obligasi alias Surat Berharga Negara (SBN) yang mengalami kenaikan sebesar Rp6,24 triliun dari Rp1.394,77 triliun pada akhir Februari, menjadi Rp1.401,01 triliun pada akhir Maret ini.
Jika dibandingkan dengan 2012, maka utang tersebut mengalami kenaikan Rp39,91 triliun dari posisi pada 2012 sebesar Rp1.361,10 triliun. Adapun obligasi tersebut, terdiri dari denominasi rupiah sebesar Rp1.136,21 triliun, dan denominasi valuta asing (valas) sebesar Rp264,81 triliun.
Di sisi lain, pinjaman luar negeri tercatat turun Rp3,89 triliun dari Rp592,27 triliun pada akhir Februari, menjadi Rp588,38 triliun pada akhir Maret.
Pinjaman luar negeri tersebut, berasal dari pinjaman bilateral sebesar Rp336,74 triliun, pinjaman multilateral sebesar Rp227,67 triliun, pinjaman komersial sebesar Rp23,62 triliun dan suppliers sebesar Rp350 miliar. Sedangkan pinjaman dari dalam negeri tetap berada di kisaran Rp1,82 miliar. (okz)
0 komentar:
Posting Komentar