KAMPAR, RIAUGREEN.COM - Jika Anda traveler pecinta alam, inilah saat yang tepat untuk pergi ke Suaka Margasatwa Bukit Rimbang-Baling di Kampar, Riau. Di sana, ditemukan bunga rafflesia merah putih yang sedang mekar.
Tim Tiger Patrol Unit (TPU) bekerja sama dengan WWF Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, berhasil menemukan bunga rafflesia. Lokasinya di hutan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang-Baling Kab Kampar, Riau.
Bunga rafflesia itu ditemukan dalam keadaan mekar sempurna. Penemuan ini merupakan pencatatan baru di SM Bukit Rimbang Baling. Foto bunga ini pun diabadikan tim pada 20 Februari 2013 yang lalu. Menurut juru bicara WWF Indonesia, Desmarita Murni kepada detikcom, Rabu (27/3/2013), bunga rafflesia itu diketahui sebagai jenis rafflesia merah putih (Rafflesia hasseltii) atau dikenal dengan nama lokal 'Cendawan Muka Rimau'.
Pada saat mekar, diameter bunga bisa mencapai 30-50 cm, cuping (perigone) 11-13 cm, dan lebar 15-17 cm. Warnanya merah kecoklatan dengan lempeng warna putih yang relatif besar dan tidak beraturan. Karena warna inilah, bunga ini mendapatkan julukan 'rafflesia merah putih'.
"Raflesia ini merupakan tumbuhan parasit dengan inang (genus) Tetrastigma leucostaphyllum. Wilayah penyebarannya meliputi Selat Peninsula Malaysia, Sarawak, dan Sumatera. Di Sumatera sendiri, wilayah penyebarannya sangat terbatas, meliputi Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Sanglap, Riau, Jambi dan Taman Nasional Kerinci Seblat," kata Desmarita.
Dia menyebutkan, para ahli harimau mengklasifikasikan hutan SM Bukit Rimbang-Bukit Baling sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Pada tahun 2012, pada lokasi yang sama, perangkap kamera yang dipasang oleh tim monitoring WWF-Indonesia merekam lima dari tujuh spesies kucing hutan yang ada di Indonesia.
"Namun sayangnya, kawasan tersebut terancam oleh aktifitas perambahan dan pembalakan liar. Penemuan ini, membuktikan bahwa kondisi keanekaragaman hayati di SM Bukit Rimbang-Bukit Baling masih dalam kondisi baik, namun di beberapa lokasi masih diperlukan improvisasi manajemen kawasan yang lebih baik," katanya.
Raflesia merah mutih dilindungi secara hukum berdasarkan PP No. 7 tahun 1999, dan berstatus genting (endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Tim TPU menemukan lima bunga raflesia, yang mana salah satunya dalam kondisi mekar sempurna, dengan ukuran diameter sekitar 50 cm di lokasi 448 mdpl.
"Bunga ini sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna," katanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar