SLEMAN, RIAUGREEN.COM - Penyidik Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan 31 proyektil peluru pada tubuh empat korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Sabtu 23 Maret 2013. Kini, puluhan peluru itu tengah diteliti laboratorium forensik.
Dilansir Tempo, Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo menyatakan, pihaknya sedang mengevaluasi langkah investigasi. Penyidik juga masih meneliti jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku. "Apa saja hasil temuan, belum dapat kami sampaikan agar tidak mengaburkan penyelidikan," kata Sabar, Ahad, 24 Maret 2013. "Penyidik juga perlu melakukan penelitian ilmiah."
Soal dugaan siapa pelaku pembantaian empat tahanan itu, Sabar juga belum tahu. Ia hanya berjanji akan membukanya ke publik, bila sudah benar-benar mengetahui siapa para penembak itu.
Empat tahanan korban penembakan itu adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu. Mereka tewas dalam sel setelah diberendong peluru oleh segerombolan pria.
Dugaan sementara, penembakan itu dilakukan anggota Komando Pasukan Khusus TNI AD. Dan motifnya adalah balas dendam karena kematian anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso, pada Selasa, 19 Maret 2013. Santoso meninggal di tangan keempat tahanan LP Sleman di Hugo's Cafe, Jalan Adisutjipto Km 8,5 Maguwoharjo, Sleman. (*)
31 Peluru Ditemukan Pada Tubuh 4 Korban Penembakan di LP Cebongan, Sleman
Minggu, Maret 24, 2013

Lingkungan
NASIONAL/ INTERNASIONAL
POLITIK
HUKUM & KRIMINAL
- Bejat! Perampok di Inhu Perkosa Remaja Didepan Orangtuanya
- Kepolisian Dumai Bekuk 4 Bandit Buron Bersenjata Api
- Kontraktor Speed Boat Ajukan Gugatan Perdata Ke PN Bengkalis
- Warga: Kapal Berlabuh di Kantor Bupati Bengkalis jadi Sejarah
- Tersangka Narkotika di Bengkalis Divonis 8 Tahun Bui Denda Rp1 Miliar
0 komentar:
Posting Komentar