DUMAI, RIAUGREEN.COM - Walikota Dumai, H. Khairul Anwar meresmikan peluncuran Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) Selasa (22/1) di Gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung Jalan Putri Tujuh Dumai Timur. Acara yang terselenggara merupakan hasil kerjasama dari Pemerintah Kota Dumai, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat, Propinsi Riau dan Bank Riau Kepri.
Tujuan kegiatan implementasi KPE ini untuk mendapatkan data melalui teknologi biometrik yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan dan kesejahteraan PNS, karena pengambilan foto dan sidik jari akan dilakukan langsung terhadap PNS yang bersangkutan.
Disamping itu tujuan implementasi KPE ini adalah untuk membangun database KPE yang memiliki tingkat keotentikan dan identifikasi yang tinggi sehingga menghasilkan data dan informasi yang akurat. Lebih lanjut disampaikan walikota, bahwa tujuan lain implementasi KPE ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja pegawai melalui pelayanan KPE.
“Dengan diberlakukannya KPE ini, pegawai tidak perlu lagi menunggu bendahara dan mengantri untuk mengambil gaji karena gaji bisa diambil melalui ATM, terang Khairul Anwar. Selain berfungsi sebagai identitas PNS, kata walikota, KPE juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai layanan seperti; kesehatan, Taspen, Taperum, Perbankan dan aktivititas transaksi serta fungsi-fungsi lain dalam meningkatkan kesejahteraan. Ia berharap agar seluruh PNS dapat memanfaatkan KPE dengan sebaik-baiknya.
Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE), kata Khairul Anwar merupakan kartu identitas PNS yang memuat data PNS dan keluarganya secara elektronik, berbeda dengan dengan kartu pegawai sebelumnya, KPE dirancang tidak dapat digandakan sehingga dapat menghindari nomor induk pegawai ganda dan penyalahgunaan kartu pegawai.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pelayanan Pertukaran dan Publikasi Informasi BKN RI, H. Rahmad mengatakan, bahwa dalam proses penerapan KPE, perlu dirumuskan dengan seksama, layanan apa saja yang dapat diterapkan pada KPE ini bersama para pemangku kepentingan seperti layanan perbankan, layanan asuransi kesehatan dengan PT. Askes.
“Juga perlu dipertimbangkan agar KPE dapat sekaligus menjadi kartu absensi/kehadiran maupun kartu akses masuk ke kantor tempat PNS bekerja” tutur Rahmad.
Rahmad berharap penerapan KPE dapat meningkatkan pelayanan kepegawaian kepada PNS secara lebih terintegrasi karena KPE dapat digunakan secara multifungsi dan diharapkan juga akan terjadi sinergi bagi para pihak terkait, antara lain bagi PNS berfungsi sebagai kartu multiguna, baik sebagai data kepegawaian maupun untuk transaksi perbankan (ATM, Debit Card, dan lain-lain) yang dapat juga digunakan untuk transaksi keuangan lainnya (pembayaran listrik, telepon, dan lain-lain) dengan berbagai fasilitas.
Rahmad mengatakan, penerapan KPE ini memiliki peran yang sangat luas. Setelah aplikasi penggunaan KPE ini diberlakukan, aparatur pemerintah bisa lebih leluasa melayani dirinya sendiri, sehingga memberikan dampak positif kepada pelayanan publik yang lebih maksimal. Launching KPE secara simbolis ditandai dengan penyerahan KPE kepada Sekda Kota Dumai, Said Mustafa, Assisten I Pemko Dumai, Hendra Usman Kepala BKD kota Dumai, Sepranep, Kepala Dinas Kesehatan kota Dumai, Marjoko dan dilanjutkan simulasi penerapan KPE yang dipandu oleh pihak Bank Riau Kepri. (*/r1/cu)
Tujuan kegiatan implementasi KPE ini untuk mendapatkan data melalui teknologi biometrik yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan dan kesejahteraan PNS, karena pengambilan foto dan sidik jari akan dilakukan langsung terhadap PNS yang bersangkutan.
Disamping itu tujuan implementasi KPE ini adalah untuk membangun database KPE yang memiliki tingkat keotentikan dan identifikasi yang tinggi sehingga menghasilkan data dan informasi yang akurat. Lebih lanjut disampaikan walikota, bahwa tujuan lain implementasi KPE ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja pegawai melalui pelayanan KPE.
“Dengan diberlakukannya KPE ini, pegawai tidak perlu lagi menunggu bendahara dan mengantri untuk mengambil gaji karena gaji bisa diambil melalui ATM, terang Khairul Anwar. Selain berfungsi sebagai identitas PNS, kata walikota, KPE juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai layanan seperti; kesehatan, Taspen, Taperum, Perbankan dan aktivititas transaksi serta fungsi-fungsi lain dalam meningkatkan kesejahteraan. Ia berharap agar seluruh PNS dapat memanfaatkan KPE dengan sebaik-baiknya.
Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE), kata Khairul Anwar merupakan kartu identitas PNS yang memuat data PNS dan keluarganya secara elektronik, berbeda dengan dengan kartu pegawai sebelumnya, KPE dirancang tidak dapat digandakan sehingga dapat menghindari nomor induk pegawai ganda dan penyalahgunaan kartu pegawai.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pelayanan Pertukaran dan Publikasi Informasi BKN RI, H. Rahmad mengatakan, bahwa dalam proses penerapan KPE, perlu dirumuskan dengan seksama, layanan apa saja yang dapat diterapkan pada KPE ini bersama para pemangku kepentingan seperti layanan perbankan, layanan asuransi kesehatan dengan PT. Askes.
“Juga perlu dipertimbangkan agar KPE dapat sekaligus menjadi kartu absensi/kehadiran maupun kartu akses masuk ke kantor tempat PNS bekerja” tutur Rahmad.
Rahmad berharap penerapan KPE dapat meningkatkan pelayanan kepegawaian kepada PNS secara lebih terintegrasi karena KPE dapat digunakan secara multifungsi dan diharapkan juga akan terjadi sinergi bagi para pihak terkait, antara lain bagi PNS berfungsi sebagai kartu multiguna, baik sebagai data kepegawaian maupun untuk transaksi perbankan (ATM, Debit Card, dan lain-lain) yang dapat juga digunakan untuk transaksi keuangan lainnya (pembayaran listrik, telepon, dan lain-lain) dengan berbagai fasilitas.
Rahmad mengatakan, penerapan KPE ini memiliki peran yang sangat luas. Setelah aplikasi penggunaan KPE ini diberlakukan, aparatur pemerintah bisa lebih leluasa melayani dirinya sendiri, sehingga memberikan dampak positif kepada pelayanan publik yang lebih maksimal. Launching KPE secara simbolis ditandai dengan penyerahan KPE kepada Sekda Kota Dumai, Said Mustafa, Assisten I Pemko Dumai, Hendra Usman Kepala BKD kota Dumai, Sepranep, Kepala Dinas Kesehatan kota Dumai, Marjoko dan dilanjutkan simulasi penerapan KPE yang dipandu oleh pihak Bank Riau Kepri. (*/r1/cu)
0 komentar:
Posting Komentar