Kamaruzaman |
Ditemui RiauGreen, Kamaruzaman sebagai wakil ketua l DPRD Kota Pekanbaru menanggapi persoalan SRMI yang menjadi leader untuk menyampaikan aspirasi para pedagang kaki lima tersebut.
"Saya mengingatkan kepada para pedagang jangan mau terprovokasi oleh mereka yang mengatas namakan pedagang miskin. saya mau lihat ini, pedagang miskin yang mana ini. Sebab kalo saya lihat tatkala mereka membawa lapaknya mereka menggunakan mobil pick up yang bagus"tegasnya.
"Jangan-jangan ada produsen yang mendalangi dibelakang ini, contohnya seorang grosir yang memanfaatkan para pedagang yang mempunyai harapan hidup untuk dijadikan pedagang malam"Jelas kamaruzaman.
Dalam persoalan inipun kamaruzaman mendapat kecaman dari para pedagang kaki lima dikarenakan tidak menyetujui terbentuknya 'pansus' pedagang kaki lima.
Kamaruzaman pun menanggapi "Saya yakin bukan pedagang itu yang mengancam saya, tapi SRMI. Dan SRMI ini exist diatas aksi aksi pedagang itu, kalu pedagang itu tidak melakukan reaksi, mereka tidak bisa apa-apa" Jelasnya lagi.
Tapi karena SRMI telak mampu memberikan doktrin-doktrin kepada para pedagang sehingga pedagang merasa dibantu. Bukan itu yang benar. justru pemerintahlah yang akan membantu mereka. Tegas kamaruzaman
Dan masalah penolakan pansus itu dikarenakan para pedagang itu tidak paham, yang saya katakan kalo membentuk pansus untuk taman kota dan pasar jongkok itu mubazir. tidak perlu itu.
"Tapi untuk membahas hal lebih besar lagi seperti substansi pembangunan pedagang untuk 30 tahun kedepan dari penataan dan pembinaan pedagang serta kewajiban pemerintah dan kewajiban pedagang, kan itu substansinya. Jadi bukan karena cik puan, pasar jongkok, taman kota.ungkapnya Jauh lebih besar yang harus kita pikirkan untuk 30 tahun kedepan agar kota ini tertata, karena ini menyangkut tata ruang.maka itu kita atur mereka supaya mereka mendapatkan kehidupan yang layak" tutup kamaruzaman. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar