PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan sidang lanjutan terkait kasus dugaan suap proyek Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 dengan menghadirkan Gubernur Riau HM Rusli Zainal sebagai saksi.
"Besok kami kembali menjadwalkan sidang korupsi PON. Saksinya Rusli Zainal," kata JPU dari KPK Riyono saat rehat pada sidang terkait kasus yang sama di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Rabu siang.
Pada sidang kali ini, JPU menghadirkan Lukman Abbas sebagai terdakwa dan empat orang saksi, seorang di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Johar Firdaus.
"Untuk Rusli Zainal, akan dipanggil atau dihadirkan sebagai saksi kasus ini (dugaan suap PON Riau) dengan jabatannya sebagai Gubernur Riau," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah menyurati secara resmi Rusli Zainal. "Terkait kemungkinan Rusli bakal kembali tidak hadir, sejauh ini belum ada konfirmasinya," kata dia.
Riyono mengatakan, saat ini sidang terkait kasus dugaan suap proyek PON Riau digelar dua kali dalam seminggu, yakni Rabu dan Kamis.
Hal itu kata dia, dilakukan sebagai upaya percepatan proses persidangan sehingga pihaknya bisa beralih ke pengembangan kasus atau ke kasus yang lainnya. "Kasus ini harus tuntas di tahun 2013," katanya.
Pada kasus dugaan suap proyek PON Riau, KPK sebelumnya telah menetapkan sebanyak 13 orang tersangka. Sepuluh diantaranya merupakan kalangan legislator Riau, termasuk Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso Yakin.
Beberapa tersangka dari kalangan legislator dan yudikatif yakni pejabat dari perusahaan pengerja proyek PON Riau juga telah melewati sidang vonis di Pengadilan Tipikor Pekanbaru. (*)
"Besok kami kembali menjadwalkan sidang korupsi PON. Saksinya Rusli Zainal," kata JPU dari KPK Riyono saat rehat pada sidang terkait kasus yang sama di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Rabu siang.
Pada sidang kali ini, JPU menghadirkan Lukman Abbas sebagai terdakwa dan empat orang saksi, seorang di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Johar Firdaus.
"Untuk Rusli Zainal, akan dipanggil atau dihadirkan sebagai saksi kasus ini (dugaan suap PON Riau) dengan jabatannya sebagai Gubernur Riau," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah menyurati secara resmi Rusli Zainal. "Terkait kemungkinan Rusli bakal kembali tidak hadir, sejauh ini belum ada konfirmasinya," kata dia.
Riyono mengatakan, saat ini sidang terkait kasus dugaan suap proyek PON Riau digelar dua kali dalam seminggu, yakni Rabu dan Kamis.
Hal itu kata dia, dilakukan sebagai upaya percepatan proses persidangan sehingga pihaknya bisa beralih ke pengembangan kasus atau ke kasus yang lainnya. "Kasus ini harus tuntas di tahun 2013," katanya.
Pada kasus dugaan suap proyek PON Riau, KPK sebelumnya telah menetapkan sebanyak 13 orang tersangka. Sepuluh diantaranya merupakan kalangan legislator Riau, termasuk Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso Yakin.
Beberapa tersangka dari kalangan legislator dan yudikatif yakni pejabat dari perusahaan pengerja proyek PON Riau juga telah melewati sidang vonis di Pengadilan Tipikor Pekanbaru. (*)
sumber : antara
0 komentar:
Posting Komentar