ROHUL, RIAUGREEN.COM - Puluhan hektar kebun kelapa sawit milik warga Desa Seroja, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, dirusak oleh kawanan gajah yang keluar dari habitatnya.
"Gajah-gajah itu keluar sore hari dan biasanya terus merusak perkebunan warga sampai larut malam," kata Kelapa Desa Seroja Muhammad Dain ketika dihubungi melalui telepon dari Pekanbaru, Sabtu (12/1).
Ia mengatakan kawanan hewan berbadan bongsor dan dilindungi itu mulai mendatangi perkebunan kelapa sawit milik sejumlah warga sejak satu pekan lalu. "Hari ini datang, besok tidak. Selalu begitu, tidak menentu kapan gajah-gajah itu masuk ke perkebunan," katanya.
Luas lahan perkebunan warga yang dirusak lebih dari 10 hektare dan diperkirakan terus bertambah. "Bahkan kalau dirinci dengan kerusakan kebun pada pekan sebelumnya, sudah sekitar lebih 20 hektare lahan perkebunan yang dirusak gajah," katanya.
Menurutnya, kebanyakan kebun yang dirusak hewan berbelalai itu merupakan tanaman kelapa sawit berumur kurang dari delapan tahun. Akibatnya, warga panik dan harus menunda merawat tanaman tersebut. "Warga memilih untuk membiarkan gajah-gajah itu merusak kebun mereka karena jumlahnya lebih dari tujuh ekor," katanya.
Gajah-gajah itu memakan pucuk tanaman kelapa sawit. Karena umur tanaman masih muda, para pemilik perkebunan berharap tanaman mereka masih bisa tumbuh lagi. Para petani juga mengharapkan pemerintah provinsi maupun kabupaten setempat memberikan perhatian khusus atas persoalan tersebut. "Kalau bisa, ganti bibit baru untuk masyarakat, karena tanaman sudah habis dirusak gajah-gajah itu," kata Dain. (ant)
antara
0 komentar:
Posting Komentar