Ciboleger - Aktivitas
seismik atau pengecekan kandungan minyak bumi di sekitar lahan ulayat
Suku Asli Baduy di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak
Provinsi Banten mendapat tanggapan serius dari masyarakat adat Baduy.
Ayah
Mursyid selaku salah satu tokoh adat Baduy Dalam dari Kampung Cibeo
mengatakan bahwa mereka telah beberapa kali melihat aktifitas para
pekerja proyek membawa kamera penginderaan jarak jauh dan alat-alat
berteknologi tinggi sejak 2010 secara bergerombolan berkeliling Baduy
dengan segala aktifitasnya.
“Kami
warga Baduy kurang paham dengan kedatangan orang-orang dari Kota yang
berkeliling Leuwidamar disekitar lahan Baduy untuk mengambil contoh
tanah dan pengambilan data,” ujar Mursid.
Dalam
situs resmi Lundin Petroleum, perizinan Blok Rangkas meliputi lahan
seluas 3.977 km2 yang terbentang dari perbatasan Sukabumi di sebelah
timur hingga kawasan Taman Nasional Ujung Kulon di sebelah barat. Adapun
sistem rencana kerja pengeboran minyak dengan metode onshore yang
kepemilikan sahamnya dimiliki oleh tiga perusahaan asing; Lundin
Petroleum (Swedia) 51%, Tap Energi (Australia) 24%, Carnarvon Petroleum (Australia) 25%.
Managing
Director Tap Petroleum, Peter Stickland dalam situs resminya
mengatakan: "Kami senang telah menyimpulkan perjanjian pengeboran untuk
Blok Rangkas. Blok ini memenuhi kriteria yang ketat di Tap Petroleum,
memiliki potensi minyak yang sangat baik, dijamin dengan persyaratan
komersial yang menarik dan dalam lingkungan operasi yang efektif.
Rangkas cocok dengan strategi kami untuk mendapatkan blok eksplorasi
berkualitas tinggi di awal siklus eksplorasi di komitmen yang relatif
rendah dan biaya”.
Tanah
Hak ulayat Suku Baduy meliputi lahan seluas 5.000 Ha dengan perincian
3.000 Ha merupakan tanah adat berupa hutan lindung yang terlarang
dimasuki oleh masyarakat dan 2.000 Ha merupakan lahan pertanian dan
pemukiman serta sungai yang merupakan sumber mata air Sungai Ciujung.
Saat ini jumlah penduduk Baduy Dalam dan Baduy Luar sekitar 11.500 jiwa
yang tersebar di 60 kampung.
Menurut
Asep, salah seorang warga Ciboleger bahwasanya aktifitas para pekerja
dari perusahaan asing sering terlihat mondar-mandir disekitar
Leuwidamar, Cisimeut, Bojong Manik dan sekitarnya.(*)
Sumber : bantenesia.com
0 komentar:
Posting Komentar