Wapres Boediono memimpin rapat di Pekanbaru |
"Kemarin sudah dilaksanakan rapat koordinasi melibatkan semua pihak terkait," kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Agus Wibowo, seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/6).
Perwakilan dari Riau menurut informasi adalah Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, selain juga ada Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Kepala Badan Pengelola REDD Heru Prasetyo, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.
Juga hadir diacara yang sama, Wakil Menteri (Wamen) Pertanian Rusman Heriawan, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono, Wagub Jambi, Wagub Sumatera Selatan dan perwakilan dari Pemprov Kaltim, Aceh, Sumut serta Kalbar.
Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam rilis yang diterima mengatakan optimis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun ini lebih baik.
"Karena koordinasi yang begitu ketat dan baik mulai dari tingkat daerah hingga pusat," katanya.
Dia mengatakan, dengan digelarnya rapat tersebut, daerah seperti Riau yang rawan kebakaran lahan dapat melakukan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik lagi dengan instansi terkait di pusat. Kalau terjadi kebakaran hutan, kata dia, maka upaya penanggulangan akan dilakukan secepat mungkin dan jangan tunggu meluas.
Pemerintah Provinsi Riau kata dia juga sudah membentuk satgas guna mengantisipasi dan menanggulangi bila terjadi peristiwa itu.
"Satgas ini secara rutin berpatroli di setiap kabupaten/kota di Riau. Satgas ini juga bertugas melakukan sosialisasi tentang kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Personel satgas ini terdiri dari TNI (1.096 personel), Manggala Agni (125 orang), TRC BPBD Riau (100 orang), TRC BPBD dan Damkar Kabupaten/Kota (280 orang), Satpol PP Provinsi (100 orang) dan Resimen Mahasiswa (50 orang).
BNPB juga menyediakan sekitar 3 pesawat untuk melakukan "water bombing" bila diperlukan dengan dibantu oleh beberapa perusahaan di Riau. (red/ant)
0 komentar:
Posting Komentar