CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Kadisdik Riau Emosi dan Rubuhkan "Penjara" PMII

Senin, Mei 26, 2014

Demo PMII. (foto:Ilustrasi)
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Yatim Mustafa terlibat kericuhan dengan 15 orang aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Tanjungpinang-Bintan saat berunjuk rasa dugaan korupsi Disdik setempat.

Saat mahasiswa PMII menggelar teatrikal dengan menggunakan topeng wajah Yatim Mustafa berada dalam "penjara" dari bambu di depan Kantor Dinas Pendidikan Kepri di Pulau Dompak, Senin. Yatim langsung terlihat emosi dan merobohkan "penjara" sambil berusaha menarik topeng dari aktivis mahasiswa tersebut.

Sempat terjadi saling pukul dan dorong antara mahasiswa dengan Yatim dan sejumlah pegawai Dinas Pendidikan serta Satpol PP.

Yatim tampak sangat emosi, meski ditenangkan oleh beberapa pegawai dan mahasiswa lainnya, Yatim tetap berusaha menyerang dan berdebat dengan mahasiswa. Bahkan Yatim sempat menarik seorang mahasiswa yang berusaha menenangkannya hingga terlempar.

"Saya lihat dia tarik saya tentu saya tarik juga, ngapain saya mengalah," kata Yatim yang memperlihatkan lengan kananya mengalami luka lecet, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/5).

Menurut dia, dia hanya berusaha membongkar "kerangkeng" itu karena tidak terima ada orang menggunakan topeng berwajah dirinya di penjara.

"Yang membuat saya tidak senang adalah ketika mereka menendang-nendang pintu sebanyak tiga kali," kata Yatim.

Kericuhan yang terjadi beberapa menit tersebut akhirnya bubar setelah pihak kepolisian datang.

Menurut Koordinator Aksi PMII, Aspan mengatakan tiga orang mahasiswa mengalami pemukulan tiga orang, bahkan salah seorang diantaranya mengalami memar dibagian pipi dan bengkak di kepala.

"Saya juga kena tendang dibagian pinggang dan dua orang teman mengalami memar dibagian kepala," kata Aspan yang akan melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polres Tanjungpinang.

Aspan mengatakan, dalam aksi unjuk rasa itu, PMII mengkritisi dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium SMA se-Kepri tahun anggaran 2013, PMII menduga ada penggelembungan anggaran dan diindikasi kerugian negara Rp 1,018 miliar lebih. (red/mdk)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau