CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Wed Apr 09 2025 11:24:23 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

Kadisdik Riau Emosi dan Rubuhkan "Penjara" PMII

Senin, Mei 26, 2014

Demo PMII. (foto:Ilustrasi)
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Yatim Mustafa terlibat kericuhan dengan 15 orang aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Tanjungpinang-Bintan saat berunjuk rasa dugaan korupsi Disdik setempat.

Saat mahasiswa PMII menggelar teatrikal dengan menggunakan topeng wajah Yatim Mustafa berada dalam "penjara" dari bambu di depan Kantor Dinas Pendidikan Kepri di Pulau Dompak, Senin. Yatim langsung terlihat emosi dan merobohkan "penjara" sambil berusaha menarik topeng dari aktivis mahasiswa tersebut.

Sempat terjadi saling pukul dan dorong antara mahasiswa dengan Yatim dan sejumlah pegawai Dinas Pendidikan serta Satpol PP.

Yatim tampak sangat emosi, meski ditenangkan oleh beberapa pegawai dan mahasiswa lainnya, Yatim tetap berusaha menyerang dan berdebat dengan mahasiswa. Bahkan Yatim sempat menarik seorang mahasiswa yang berusaha menenangkannya hingga terlempar.

"Saya lihat dia tarik saya tentu saya tarik juga, ngapain saya mengalah," kata Yatim yang memperlihatkan lengan kananya mengalami luka lecet, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/5).

Menurut dia, dia hanya berusaha membongkar "kerangkeng" itu karena tidak terima ada orang menggunakan topeng berwajah dirinya di penjara.

"Yang membuat saya tidak senang adalah ketika mereka menendang-nendang pintu sebanyak tiga kali," kata Yatim.

Kericuhan yang terjadi beberapa menit tersebut akhirnya bubar setelah pihak kepolisian datang.

Menurut Koordinator Aksi PMII, Aspan mengatakan tiga orang mahasiswa mengalami pemukulan tiga orang, bahkan salah seorang diantaranya mengalami memar dibagian pipi dan bengkak di kepala.

"Saya juga kena tendang dibagian pinggang dan dua orang teman mengalami memar dibagian kepala," kata Aspan yang akan melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polres Tanjungpinang.

Aspan mengatakan, dalam aksi unjuk rasa itu, PMII mengkritisi dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium SMA se-Kepri tahun anggaran 2013, PMII menduga ada penggelembungan anggaran dan diindikasi kerugian negara Rp 1,018 miliar lebih. (red/mdk)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

 

SOSIAL

  • Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri
  • Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau
  • Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama
  • 462.67 Ribu Jiwa Rakyat Riau Miskin
  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Warga: Kapal Berlabuh di Kantor Bupati Bengkalis jadi Sejarah
  • PENDIDIKAN

  • Guru Berprestasi di Bengkalis Wakili Riau ke Tingkat Nasional
  • IARMI Riau Canangkan Bangun Universitas UARMI
  • Oknum Sekolah di Riau Terindikasi Selewengkan Dana BOS
  • 213 Mahasiswa STAI Laksanakan KKN di 5 Kecamatan Bengkalis
  • SMPN 1 Mandau dan SMAN 1 Bukit Batu Raih Juara di LPI Bengkalis 2014
  • Herliyan: Dengan Membaca Dapat Tingkatkan Kualitas SDM di Berbagai Bidang
  • SENI & BUDAYA

  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Sekda Bengkalis Ajak Pegawai Pemkab Ramaikan Wirid Pengajian
  • Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Tarawih Malam Ini, Besok Puasa
  • Meranti Juara 3 Parade Tari Daerah Riau Tahun 2014
  • Gubri Minta PWI dan Balai Adat Perjuangkan RTRW Riau
  • Bupati Buka Rapat Kerja Daerah LAMR Bengkalis 2014
  • All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau