Kabut asap di Dumai malam hari |
Pantauan RiauGreen.com, dibandingkan pada malam-malam sebelumnya, Sabtu malam (1/03/14), asap kian tebal dan jarak pandang hanya sepuluh meter, hal ini menyebabkan mata menjadi perih, dan menimbulkan rasa pusing jika tidak memakai masker
"Pandangan kita melihat agak gelap, kepala pusing, dan bila terus dipaksakan bagi pengendara, bisa menimbulkan bahaya dan kecelakaan di jalan raya," ucap Amrizal, salah satu warga jalan pinang, saat berbincang dengan RiauGreen.com.
Bahkan, jelasnya, akibat kabut asap tebal tersebut, penglihatan agak berkunang-kunang, mata jadi perih dan sering berair meskipun sedang berada dalam ruangan atau rumah.
Melihat kondisi ini menjadi tanda tanya bagi warga terhadap pemerintah yang dinilai lamban mengatasi kabut asap yang sudah menjadi langganan tiap tahunnya.
"Kenapa pemerintah tidak segera menanggulangi bencana kabut dengan segera, yang dibutuhkan warga adalah hujan buatan, apalagi Dumai sudah beberapa bulan belakangan dihantam musim kemarau," jelas Amrizal.
Hingga saat ini, berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Erdina, Sabtu, (1/3/2014), Jumlah masyarakat terserang penyakit akibat kabut asap terus bertambah. Kini sekitar 30 ribu jiwa terserang penyakit.
Erdinal menjelaskan, dari jumlah 30 ribu jiwa itu, sekitar 27 ribu jiwa terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jumlah itu meningkat tajam dari sepekan yang lalu hanya 19 ribu jiwa. (r1)
0 komentar:
Posting Komentar