Petani karet |
Meskipun sempat terjadi kenaikan dari harga sebelumnya dari harga Rp4 ribu perkilogram. Namun, dengan kondisi musim kemarau dan getah dari sadapan karet juga sulit didapat dan terus mempersulit keadaan para petani.
"Sekarang harga karet hanya Rp6 ribu perkilo Nak. Apalagi sekarang musim kemarau dan musim gugur, tambah sulit mendapat getah dari sadap karet," kata salah seorang petani, Saleh (58), warga Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, kepada wartawan di kediamannya, Senin (3/3/14).
Belum stabilnya harga getah karet, biasa pada level harga Rp10 ribu keatas perkilogramnya ditambah dengan musim kemarau, para petani karet di daerah ini semakin merasa khawatir karena tidak seimbangnya antara harga kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga petani karet.
"Harga kebutuhan untuk makan saja terus naik, tapi harga getah seperti sekarang masih murah, malah kalau musim kemarau getah tidak menetes dan di tempurung hanya seperti 'kotoran burung'. Kalau begini terus siapa yang tidak khawatir," keluh Saleh petani yang sudah mengandalkan hasil dari menakik getah ini puluhan tahun.
Terpisah Ketua Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Mashuri SH saat berbincang- bincang mengenai anjeloknya harga karet tersebut mengatakan, harga karet yang saat ini turun drastis.
"Saya sangat terharu dengan keadaan petani kita ini, karena harga karet dan harga sembako tidak seimbang saat ini, ya memang petani wajar aja menjerit, karena harga karet hanya Rp6 ribu perkilogramnya, inikan tidak sesuai dengan harga sembako,"kata Masuri ketua Kadin Bengkalis dengan singkat. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar