CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Diskusi Soal Asap, Atuk Annas Kembali Menghilang

Rabu, Maret 19, 2014

Gubernur Riau Annas Maamun
JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Kerugian dari bencana asap akibat kebakaran lahan di Riau mencapai puluhan triliunan rupiah. Di bumi Lancang Kuning, nilai kerugiannya, kata pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Riau, sekitar Rp 15 triliun.
Itu belum termasuk kerugian yang dihadapi masyarakat di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, perusahaan penerbangan, pengusaha pariwisata dan pelaku usaha lainnya. Siapa yang yang salah dalam malapetaka asap Riau ini?

Pertanyaan itu merupakan tema diskusi Indonesia Lawyer Club, yang disiarkan langsung TV One, Selasa, 18 Maret 2014 malam. Sayang sekali Gubernur Riau Annas Maamun dan wakilnya, Arsyadjuliandi Rachman, tidak hadir. Padahal, keduanya diundang di acara talk show ini.

Pembawa acara Karni Ilyas sempat bingung dan menuding kedua pejabat tersebut takut. "Entah apa yang ditakutkan kedua pejabat ini. Kita di sini bukan mencari siapa yang salah," kata Karni, saat membuka acara.

Karni pun menyindir kebiasaan pejabat di Indonesia. "Kalau soal prestasi berebutan tampil, giliran bencana semua menghindar," ujar Karni, mengomentari bencana asap di Riau yang selalu terjadi tiap tahun, semenjak 17 tahun lalu.

Pembelaan datang dari Kepala Dinas Riau Zulher. Ia mengatakan kedua petinggi Riau itu tidak hadir karena menangani langsung kebakaran lahan di Siak dan Dumai. "Beliau turun ke lokasi, bukan melarikan diri," kata Zulher, yang hadir di TV One.

Namun, alasan yang disampaikan Zulher justru berbeda dengan yang disampaikan kepada panitia. "Kenapa alasan berbeda, sebelumnya Pak Annas bilang tidak bisa hadir karena sakit," kata Karni membantah.

Juru bicara Provinsi Riau Fahmizal Usman menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan Gubernur Annas fokus menangani bencana asap. "Keliatannya beliau fokus pada penanganan urusan kabut asap dan arahan dari Bapak Presiden dan urusan pekerjaan," kata Fahmizal, kepada Tempo, melalui pesan singkat.

Ketidakhadiran Annas Maamun dalam diskusi soal asap bukan pertama kali saja terjadi. Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dibuat kecewa oleh Annas Maamun lantaran tidak hadir dalam telekonferensi untuk melaporkan kondisi darurat asap Riau melalui video.

Dalam rapat tersebut, semua satuan petugas diberi kesempatan memberi penjelasan kepada Presiden perihal penanganan asap. Namun, Presiden tidak melihat Gubernur Riau Annas Maamun.

"Semestinya Gubernur ada di sini, langsung laporkan ke saya, sekaligus dengar perintah saya," kata SBY melalui videokonferensi, langsung dari Semarang, Jawa Tengah. Pernyataan SBY ini didengar langsung oleh Satuan Petugas Bencana Asap di Markas Kepolisian Daerah Riau, Jumat, 14 Maret 2014. (red/tc)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau