CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Keluarga Korban Duga Anita Dibunuh di Malaysia

Jumat, Februari 14, 2014

Keluarga korban Anita
ROHIL, RIAUGREEN.COM - Masih ingat dua mayat terapung terdampar di Line 3 Jalur Pelayaran Internasional di Sinaboi yang ditemukan nelayan di dua tempat terpisah Jumat (7/2) lalu?.

Dua mayat tersebut satu berjenis kelamin wanita atas nama Anita Purnama Br Hutahuruk (35) warga Binjai Sumut, dan terakhir Minggu (9/2), jenis kelamin lelaki berstatus MR X berusia sekitar 35 tahun juga ditemukan warga dalam kondisi rusak dan berbau, kini beredar isu kedua mayat itu merupakan TKI yang dibuang ke laut oleh pihak Negara jiran (Malaysia).

Informasi diperoleh dari kediaman Anita Purnama Br Hutauruk di Jalan Satria Kota Binjai, bahwa keluarga menduga Anita yang bekerja sejak Agustus 2013 lalu di Malaysia merupakan korban dibuang ke laut.

"Sebabnya Anita sempat menelepon ke kampung menyebutkan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, anehnya ada nomor telepon keluarga, sehingga akhirnya jasad Anita di bawa ke Binjai dari Sinaboi," ujar Ika Br Hutauruk (37) yang sudah meminta bantuan dari sebuah LBH di Binjai untuk menelusuri kasus TKI ini.

Bahkan saking gencarnya isu, wartawan berhasil mendapatkan informasi bahwa temuan mayat Anita tersebut sempat dikonfirmasi wartawan di jakarta lansung kepada Menlu Marty Natalegawa akan kebenaran informasi tersebut, tetapi berbekal dari buku paspor dan beberapa barang temuan yang dipakai Anita dugaan tersebut mungkin meleset.

"Tidak mungkin karena dalam dompet salah satu mayat tersebut ditemukan narkoba Pak," ucap sumber di Sinaboi, Kamis (13/2) ketika dimintai komentarnya.

Dr Serman, Kepala Pukesmas Sinaboi dimintai komentarnya menyebutkan bahwa ketika divisum memang beberapa peralatan milik Anita turut diamankan pihak berwajib seperti cicin, rantai, dompet dan ketika disebutkan ada kemasan narkoba di dalam dompet mayat wanita asal Binjai tersebut dr Serman mengaku bukan wewenangnya.

"Soal apa yang disebut narkoba itu, kita hanya sebatas melakukan visum saja atas permintaan Kepolisian," terang dr Serman.

Nelayan yang menemukan jasad terapung di dua tempat berbeda di wilayah Kecamatan Sinaboi masing-masing Ucok (35) dan Rasyid (56), menyebutkan sebagai orang awam maka tidak mengetahui penyebab kematian jasad-jasad yang mereka temukan.

"Begitu kita menemukan, maka kami segera melaporkan ke pihak Polsek dan Sat Pol Air Sinaboi lalu kami evakuasi. nah,satu diantaranya mayat wanita itu akhirnya dibawa ke Binjai untuk dikuburkan keluarganya yang menjemput ke Sinaboi," ucap Ucok dan beberapa orang teman sesama bekerja di sebuah kapal penangkap ikan.

Melihat dari paspor yang ditemukan Anita adalah TKI, tetapi masih belum jelas apakah sudah pulang melalui Imigrasi Dumai masuk ke Indonesia atau secara illegal itu juga belum jelas.

"Laut Sinaboi ini lintasi Internasional, dekat Dumai, Rupat, kemarin saya nonton Metro TV keluarga Anita curiga saudaranya itu di buang ke laut, Pak Menlu Marty Natalegawa turut di wawancarai TV," ucap Joko warga Sinaboi.***red

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau